Pekerjaan di bidang pemetaan dan inventarisasi sumber daya alam melibatkan penelitian dan pengumpulan data mengenai sumber daya alam seperti hutan, sungai, dan keanekaragaman hayati.
Tugas utama meliputi survei lapangan, analisis data, dan pembuatan peta yang akurat dan terpercaya mengenai sumber daya alam yang ada.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan pihak terkait seperti pemerintah, masyarakat, dan lembaga penelitian dalam rangka pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Profil orang yang cocok untuk pekerjaan pemetaan dan inventarisasi sumber daya alam adalah seorang yang memiliki pengetahuan yang baik tentang geografi dan lingkungan, mampu menggunakan teknologi GIS dengan baik, serta memiliki keterampilan analisis data yang kuat.
Dalam pekerjaan ini, orang tersebut juga harus memiliki kemampuan pengamatan yang tajam, teliti, serta dapat bekerja secara terorganisir dan mandiri.
Jika kamu tidak memiliki minat dalam eksplorasi dan survei lapangan, serta tidak memiliki keterampilan dalam pemetaan dan pengolahan data, maka pekerjaan ini mungkin tidak cocok untukmu.
Ekspektasi: Profesi pemetaan dan inventarisasi sumber daya alam dianggap hanya sekedar menggambar peta dan mengidentifikasi jenis-jenis sumber daya. Realita: Sebenarnya, profesi ini melibatkan penggunaan teknologi canggih seperti drone dan citra satelit untuk mengumpulkan data yang akurat dan kompleks.
Profesi pemetaan dan inventarisasi sumber daya alam sering disamakan dengan pekerjaan surveyor. Namun, perbedaannya adalah profession pemetaan dan inventarisasi sumber daya alam lebih fokus pada pengumpulan data tentang sumber daya alam, sedangkan surveyor lebih fokus pada pengukuran dan pemetaan topografi.
Salah satu miskonsepsi tentang profesi pemetaan dan inventarisasi sumber daya alam adalah bahwa pekerjaannya monoton dan rutin. Padahal, dalam mengumpulkan data, mereka seringkali harus melakukan perjalanan ke lokasi yang berbeda, melakukan analisis data, dan menghadapi tantangan teknis yang berbeda-beda.