Pekerjaan sebagai pemrogram aplikasi edukasi melibatkan pembuatan dan pengembangan aplikasi yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran.
Tugas utama meliputi merancang dan mengkodekan fitur-fitur dalam aplikasi, menguji fungsionalitasnya, serta memperbaiki bug dan masalah yang muncul selama pengembangan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan desainer UI/UX untuk menciptakan antarmuka yang menarik dan intuitif bagi pengguna.
Seorang pemrogram aplikasi edukasi yang cocok adalah seseorang yang kreatif, memiliki pemahaman mendalam tentang teknologi, dan memiliki minat dalam bidang pendidikan.
Selain itu, seorang pemrogram aplikasi edukasi yang baik juga harus memiliki kemampuan problem solving yang tinggi, mampu bekerja secara mandiri, serta memiliki keinginan untuk terus belajar dan mengikuti perkembangan terbaru dalam dunia pendidikan dan teknologi.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki minat dan pengetahuan yang cukup di bidang pendidikan, serta tidak memiliki keterampilan dalam pengembangan aplikasi.
Miskonsepsi tentang profesi Pemrogram Aplikasi Edukasi adalah bahwa pekerjaannya hanya fokus pada pengembangan aplikasi saja. Namun, kenyataannya, seorang pemrogram aplikasi edukasi juga harus memiliki pemahaman mendalam tentang dunia pendidikan dan kurikulum.
Ekspektasi yang umum tentang profesi Pemrogram Aplikasi Edukasi adalah bahwa pekerjaannya akan selalu selesai tepat waktu. Namun, dalam realitasnya, proses pengembangan aplikasi edukasi bisa memakan waktu yang cukup lama karena adanya iterasi dan pengujian yang intensif.
Perbedaan utama antara profesi Pemrogram Aplikasi Edukasi dengan profesi lain yang mirip, seperti Pemrogram Aplikasi Biasa, adalah fokus pada tujuan pendidikan. Pemrogram aplikasi edukasi harus memahami kebutuhan dan tujuan pembelajaran, sementara pemrogram aplikasi biasa lebih fokus pada kebutuhan dan fungsi aplikasi secara umum.