Pekerjaan sebagai penangkap ikan melibatkan aktivitas menangkap ikan di perairan, seperti sungai, danau, atau laut.
Tugas utama meliputi mempersiapkan alat tangkap seperti jaring atau pancing, menangkap ikan dengan teknik tertentu, dan mengumpulkan hasil tangkapan.
Selain itu, pekerjaan ini juga membutuhkan pengetahuan tentang keberlanjutan sumber daya ikan dan perlindungan lingkungan agar tidak merusak ekosistem perairan.
Seorang yang gagah, tangkas, dan berani menghadapi tantangan akan cocok sebagai penangkap ikan.
Dibutuhkan juga keahlian dalam membaca kondisi cuaca dan air laut agar dapat berhasil dalam menangkap ikan dengan efektif.
Jika kamu tidak suka berada di dalam air, tidak tahan dengan bau amis, dan tidak memiliki daya tahan fisik yang kuat, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi penangkap ikan.
Miskonsepsi tentang profesi Penangkap Ikan adalah bahwa pekerjaannya hanya bermain-main di laut dan menikmati hari yang cerah, padahal kenyataannya mereka harus bekerja keras dan menghadapi bahaya di laut yang tidak terduga.
Ekspektasi yang salah tentang menjadi Penangkap Ikan adalah bahwa pekerjaan ini mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa pengalaman. Padahal, profesi ini membutuhkan keterampilan khusus, pengetahuan tentang alat tangkap ikan, dan pemahaman tentang kondisi laut.
Perbedaan dengan profesi mirip seperti nelayan adalah, Penangkap Ikan biasanya menggunakan alat tangkap ikan yang lebih modern dan canggih seperti jaring dan pukat, sedangkan nelayan menggunakan alat tangkap ikan tradisional seperti pancing dan jala.