Pekerjaan sebagai pendidik gender di sekolah atau universitas melibatkan pengajaran dan pendampingan terhadap siswa dalam memahami konsep-konsep gender dan kesetaraan gender.
Pendidik gender bertugas mengembangkan kurikulum, mengajar, dan memberikan materi-materi terkait gender kepada siswa.
Selain itu, pendidik gender juga berperan dalam memberikan konseling dan mendukung siswa dalam menjalani proses pemahaman dan penerimaan terhadap identitas gender mereka.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Pendidik Gender di Sekolah atau Universitas adalah seseorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang isu-isu gender, mampu berkomunikasi secara efektif, serta memiliki kemampuan mengajar yang baik.
Sebagai seorang pendidik gender, orang tersebut juga harus memiliki kepekaan sosial yang tinggi dan mampu menciptakan lingkungan yang inklusif serta aman bagi semua siswa atau mahasiswa.
Jika kamu tidak terbuka untuk pemikiran dan pandangan yang berbeda, tidak mau mendengarkan dan memahami perspektif serta pengalaman orang lain dalam hal gender, kemungkinan kamu tidak cocok untuk menjadi seorang pendidik gender di sekolah atau universitas.
Miskonsepsi tentang profesi Pendidik Gender di Sekolah atau Universitas adalah bahwa mereka hanya bertugas untuk mengajarkan tentang perbedaan gender. Namun, realitanya, pekerjaan mereka melibatkan pemahaman mendalam tentang isu-isu gender, membantu menciptakan lingkungan inklusif bagi semua individu, dan mengintegrasikan perspektif gender ke dalam seluruh kurikulum.
Salah satu perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Konselor Pendidikan, adalah bahwa Pendidik Gender berfokus pada isu-isu yang berkaitan dengan peran gender dan kesetaraan, sementara Konselor Pendidikan lebih fokus pada aspek-aspek emosional dan sosial siswa, serta membantu mereka dalam menghadapi masalah pribadi yang mempengaruhi proses belajar.
Ekspektasi yang salah tentang Pendidik Gender adalah bahwa mereka akan secara langsung mengubah sikap dan perilaku individu terkait dengan isu-isu gender. Namun, realitanya, pekerjaan mereka lebih berfokus pada memberikan pengetahuan dan pemahaman yang dapat menginspirasi tindakan pengubahannya, tetapi perubahan sebenarnya harus datang dari individu itu sendiri.