Pekerjaan sebagai pendidik karakter bertujuan untuk membentuk sikap dan nilai-nilai positif pada anak-anak.
Tugas utama meliputi mengembangkan program pembelajaran yang fokus pada pembentukan karakter, seperti kejujuran, tanggung jawab, dan empati.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan interaksi dan bekerja sama dengan orang tua, guru, dan komunitas sekolah untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung pembentukan karakter yang baik.
Orang yang cocok untuk pekerjaan sebagai pendidik karakter adalah seseorang yang memiliki kepedulian tinggi terhadap pembentukan moral dan nilai-nilai positif pada generasi muda, serta memiliki kemampuan dalam memotivasi dan menginspirasi siswa untuk mengembangkan sikap dan perilaku yang baik.
Sebagai pendidik karakter, seseorang juga harus mampu menjalin hubungan empati dan mendengarkan dengan baik, serta memiliki kreativitas dalam mengembangkan metode pembelajaran yang menarik dan efektif untuk mendukung proses pembentukan karakter siswa.
Jika kamu kurang memiliki kesabaran, kurang mampu beradaptasi dengan anak-anak, dan kurang memiliki empati, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi seorang pendidik karakter.
Miskonsepsi tentang profesi pendidik karakter adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk mengajar nilai-nilai moral saja, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab untuk membentuk sikap, keterampilan, dan kepribadian positif pada siswa.
Ekspektasi terhadap pendidik karakter seringkali mengharapkan mereka mampu mengubah siswa dengan cepat dan menyeluruh, namun kenyataannya proses pembentukan karakter membutuhkan waktu dan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk keluarga dan lingkungan sekitar siswa.
Profesi pendidik karakter berbeda dengan profesi konselor, meskipun keduanya memiliki fokus pada pembentukan kepribadian dan kesejahteraan siswa. Perbedaannya terletak pada peran utama pendidik karakter yang lebih fokus pada pengajaran nilai-nilai karakter, sementara konselor lebih fokus pada layanan bimbingan pribadi dan sosial bagi siswa.