Peneliti Dalam Bidang Nanomedis Dan Kesehatan

  Profil Profesi

Sebagai peneliti dalam bidang nanomedis dan kesehatan, tugas utama adalah melakukan penelitian dan pengembangan terkait penggunaan nanoteknologi dalam pengobatan dan kesehatan manusia.

Hal ini meliputi perancangan dan sintesis material nanomedis, uji coba in vitro dan in vivo untuk menguji efektivitasnya, serta analisis data dan penyusunan laporan penelitian.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan tim peneliti lain, presentasi hasil penelitian dalam seminar atau konferensi, serta penulisan artikel ilmiah untuk publikasi di jurnal internasional.

Apa saya cocok bekerja sebagai Peneliti dalam Bidang Nanomedis dan Kesehatan?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai peneliti dalam bidang nanomedis dan kesehatan adalah seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan dalam bidang ilmu kedokteran atau biologi, memiliki minat yang kuat dalam penelitian ilmiah dan inovasi teknologi, serta memiliki kemampuan analisis yang tinggi.

Dalam pekerjaan ini, seorang peneliti perlu memiliki ketelitian tinggi dan kemampuan problem solving yang baik, serta mampu bekerja secara mandiri maupun dalam tim multidisiplin untuk menghasilkan penemuan dan pengembangan terkait penggunaan nanoteknologi dalam bidang kesehatan.

Jika kamu tidak memiliki minat yang kuat dalam melakukan riset dan kurang memiliki keahlian dalam memahami konsep ilmiah, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi peneliti dalam bidang nanomedis dan kesehatan adalah harapan bahwa mereka hanya bekerja di laboratorium dan menciptakan obat-obatan ajaib untuk menyembuhkan semua penyakit secara instan, padahal realitanya proses penelitian memakan waktu dan hasilnya tidak selalu secepat yang diharapkan.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti dokter, adalah bahwa peneliti dalam bidang nanomedis dan kesehatan fokus pada pengembangan teknologi dan terapi baru dengan menggunakan teknologi kecil seperti nanopartikel atau nanorobot, sedangkan dokter lebih fokus pada praktek klinis dan merawat pasien.

Miskonsepsi lainnya adalah bahwa peneliti dalam bidang ini hanya berkutat di dalam laboratorium dan tidak berinteraksi dengan dunia luar. Padahal, peneliti nanomedis dan kesehatan juga perlu berkolaborasi dengan ahli lain, seperti ahli biologi, ahli kimiawi, dan ahli kesehatan untuk mengembangkan teknologi yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Biologi
Biomedis
Farmasi
Biokimia
Kimia
Fisika
Teknik Biomedis
Kedokteran
Kesehatan Masyarakat
Rekayasa Genetika

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Bio Farma
Kimia Farma
Unilever Indonesia
Kalbe Farma
Prodia Clinical Laboratory
Dexa Medica
Takeda Indonesia
Novartis Indonesia
Sanbe Farma
Mitra Keluarga Klinik