Sebagai peneliti ilmu Al-Qur'an dan tafsir, tugas utama adalah melakukan studi mendalam tentang teks Al-Qur'an dan menganalisis makna dan konteksnya.
Pekerjaan ini meliputi analisis linguistik, sejarah, budaya, dan teologi dalam Al-Qur'an untuk memahami pesan yang terkandung di dalamnya.
Selain itu, peneliti juga akan mempublikasikan hasil penelitian dalam bentuk buku, jurnal, atau artikel, serta dapat menjadi sumber referensi bagi masyarakat Muslim dan akademisi.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Peneliti Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir adalah seseorang yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang Al-Qur'an dan ilmu tafsir, memiliki kemampuan analisis yang baik, dan memiliki ketekunan dalam melakukan riset dan penelitian.
Seorang kandidat juga idealnya memiliki kepekaan terhadap konteks sosial dan budaya serta mampu menyampaikan hasil penelitiannya dengan jelas dan terperinci.
Jika kamu tidak memiliki minat dan keahlian dalam mempelajari dan menganalisis teks Al-Qur'an serta berpikir analitis, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai peneliti Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir.
Miskonsepsi tentang profesi Peneliti Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir adalah bahwa mereka hanya akan menghabiskan waktu membaca Al-Qur'an tanpa ada kontribusi nyata dalam penelitian dan pengembangan pemahaman Al-Qur'an.
Ekspektasi yang salah adalah bahwa Peneliti Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir akan segera menjadi ahli tafsir yang diakui dan dihormati secara luas dalam masyarakat, padahal proses ini membutuhkan waktu yang lama dan dedikasi yang mendalam.
Profesi yang mirip, seperti ustadz atau ahli tafsir, memiliki perbedaan dengan Peneliti Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir dalam hal tujuan utama mereka. Peneliti Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir lebih fokus pada penemuan dan pemahaman baru terhadap Al-Qur'an melalui metode ilmiah, sedangkan ustadz atau ahli tafsir lebih fokus pada pengajaran dan penjelasan isi Al-Qur'an kepada masyarakat.