Peneliti Kependudukan

  Profil Profesi

Peneliti kependudukan bertugas untuk melakukan penelitian dan analisis terkait data penduduk, baik dari segi jumlah, komposisi, maupun karakteristiknya.

Mereka menggunakan berbagai metode penelitian, seperti survei, wawancara, dan analisis statistik, untuk mengumpulkan dan menganalisis data kependudukan.

Hasil penelitian mereka akan digunakan untuk menginformasikan kebijakan pemerintah, pembuatan perencanaan pembangunan, serta pengambilan keputusan strategis lainnya dalam bidang kependudukan dan pembangunan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Peneliti Kependudukan?

Seorang peneliti kependudukan yang cocok adalah seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang statistik atau demografi, memiliki keterampilan analitis yang kuat, dan dapat bekerja secara teliti dan sistematis.

Dalam mencari data dan menganalisis informasi tentang kependudukan, seorang peneliti juga harus memiliki kemampuan komunikasi dan presentasi yang baik untuk menyampaikan hasil penelitian kepada pihak terkait.

Jika kamu tidak tertarik dengan analisis data, kurang memiliki kemampuan menginterpretasi hasil penelitian, dan tidak sabar dalam melakukan penelitian yang membutuhkan waktu lama, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Peneliti Kependudukan adalah ekspektasi bahwa mereka hanya mengumpulkan data tanpa melakukan analisis mendalam, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab untuk menganalisis data dan menghasilkan temuan yang relevan.

Realita profesi Peneliti Kependudukan adalah pekerjaan yang kompleks dan membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang statistik, demografi, dan metode riset. Bukan hanya sekadar menghitung jumlah penduduk, tapi juga memahami dampak sosial dan ekonomi dari perubahan populasi.

Perbedaan antara profesi Peneliti Kependudukan dengan profesi yang mirip, seperti Statistikus atau Demografi, adalah fokusnya. Peneliti Kependudukan lebih berfokus pada studi populasi secara holistik, termasuk faktor sosial dan ekonomi, sedangkan Statistikus lebih terkait dengan analisis data secara umum, dan Demografi lebih fokus pada studi jumlah dan karakteristik penduduk.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Demografi
Statistik
Sosiologi
Ekonomi
Antropologi
Ilmu Komunikasi
Ilmu Politik
Ilmu Pemerintahan
Studi Pembangunan
Studi Gender dan Kebijakan Publik

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Badan Pusat Statistik (BPS)
Kementerian Dalam Negeri
Kementerian Kesehatan
Universitas Indonesia
Universitas Gadjah Mada
Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia
Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Bank Indonesia