Peneliti Keuangan Daerah

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai Peneliti Keuangan Daerah melibatkan analisis dan penelitian terhadap keuangan daerah, termasuk pendapatan, pengeluaran, dan anggaran.

Tugas utama meliputi pengumpulan dan pengolahan data keuangan daerah, analisis trend, pemodelan keuangan, serta penyusunan laporan dan presentasi hasil penelitian.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk memberikan rekomendasi kebijakan keuangan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Apa saya cocok bekerja sebagai Peneliti Keuangan Daerah?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Peneliti Keuangan Daerah adalah seseorang yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang keuangan publik, mampu menganalisis anggaran dan data keuangan secara akurat dan detail, serta memiliki kemampuan penelitian yang kuat.

Dalam melakukan penelitian keuangan daerah, seorang kandidat harus memiliki kemampuan analisis yang baik, ketelitian dalam mengolah data, dan mampu menyajikan temuan penelitian dengan jelas dan komprehensif.

Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan sebagai peneliti keuangan daerah adalah orang yang tidak memiliki ketelitian dalam mengumpulkan dan menganalisis data keuangan, kurang memiliki kemampuan analitis yang baik, serta tidak bisa bekerja dengan teliti dan detail.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Peneliti Keuangan Daerah adalah mereka hanya mengumpulkan data keuangan tanpa melakukan analisis yang mendalam. Namun, dalam realitanya, peneliti ini juga bertanggung jawab untuk menganalisis keadaan keuangan daerah secara komprehensif dan memberikan rekomendasi kebijakan yang diperlukan.

Ekspektasi yang salah tentang profesi Peneliti Keuangan Daerah adalah mereka hanya fokus pada aspek teknis dan angka. Padahal, dalam praktiknya, mereka juga harus memahami isu-isu sosial dan kebijakan yang mempengaruhi kondisi keuangan di daerah tersebut,

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti akuntan, adalah bahwa Peneliti Keuangan Daerah lebih berfokus pada analisis sektor publik dan mempertimbangkan aspek kebijakan publik yang kompleks, sedangkan akuntan biasanya lebih berfokus pada pelaporan keuangan yang lebih umum di sektor swasta.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Ekonomi Pembangunan
Keuangan Negara
Administrasi Bisnis
Ekonomi Regional
Manajemen Keuangan
Akuntansi Keuangan
Statistik
Matematika Terapan
Ilmu Politik
Sosiologi Ekonomi

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Badan Pusat Statistik (BPS)
Bank Indonesia
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH)
Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS)
Perusahaan Gas Negara (PGN)
PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom)
PT Bank Negara Indonesia (BNI)