Pekerjaan sebagai peneliti komunikasi pertanian melibatkan studi tentang komunikasi antara petani, penyuluh pertanian, dan masyarakat terkait pertanian.
Tugas utama meliputi melakukan penelitian untuk memahami pola komunikasi yang efektif dalam penyampaian informasi pertanian kepada petani.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pengembangan strategi komunikasi yang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan inovasi pertanian dan mengubah perilaku petani menuju pertanian yang berkelanjutan.
Seorang peneliti komunikasi pertanian yang cocok adalah seseorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang ilmu pertanian dan juga memiliki keahlian dalam bidang komunikasi.
Peneliti ini harus dapat mengomunikasikan temuan dan penelitian mereka dengan jelas dan efektif kepada berbagai pihak terkait serta memiliki kemampuan analitis yang tinggi.
Jika kamu kurang memiliki minat dan pengetahuan dalam bidang pertanian dan komunikasi, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai peneliti komunikasi pertanian.
Miskonsepsi tentang profesi peneliti komunikasi pertanian adalah bahwa pekerjaannya hanya sebatas mengumpulkan data tanpa adanya hubungan yang nyata dengan petani atau masyarakat terkait.
Ekspektasi terhadap peneliti komunikasi pertanian seringkali menganggap bahwa pekerjaannya mudah dan hanya melibatkan komunikasi lisan semata, padahal sebenarnya melibatkan proses penelitian yang kompleks dan analisis data yang teliti.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti agronom, adalah bahwa peneliti komunikasi pertanian lebih fokus pada komunikasi dan penyebaran informasi yang berkaitan dengan pertanian, sedangkan agronom lebih fokus pada ilmu tanaman dan teknik pertanian.