Peneliti Lapangan Agama/budaya

  Profil Profesi

Sebagai peneliti lapangan agama/budaya, tugas utama Anda adalah melakukan pengamatan dan pengumpulan data langsung di lokasi, baik melalui wawancara, observasi, maupun dokumentasi.

Anda juga akan menganalisis data yang telah dikumpulkan untuk menghasilkan temuan-temuan yang dapat menguak pola, praktik, atau makna dalam konteks agama atau budaya yang diteliti.

Pekerjaan ini juga melibatkan kemampuan beradaptasi dan keterampilan komunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan masyarakat lokal dan menjelaskan tujuan serta manfaat penelitian yang Anda lakukan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Peneliti lapangan agama/budaya?

Profil orang yang cocok untuk pekerjaan Peneliti lapangan agama/budaya adalah seseorang yang memiliki minat dan pengetahuan mendalam tentang agama dan budaya, serta memiliki keterampilan dalam melakukan penelitian lapangan yang teliti dan akurat.

Dalam pekerjaan ini, kandidat diharapkan memiliki kemampuan analitis yang baik, serta kemampuan berkomunikasi yang efektif dengan masyarakat yang diteliti.

Jika kamu tidak memiliki minat yang kuat dalam studi agama dan budaya, kurang memiliki ketelitian dalam pengumpulan data lapangan, dan sulit beradaptasi dengan lingkungan baru, maka kamu tidak cocok untuk menjadi seorang peneliti lapangan agama/budaya.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi peneliti lapangan agama/budaya adalah bahwa mereka hanya melakukan perjalanan dan menghadiri upacara keagamaan, tanpa memahami bahwa pekerjaan mereka melibatkan penelitian yang mendalam, analisis data, dan penyusunan laporan yang akurat.

Ekspektasi seringkali menganggap bahwa sebagai peneliti lapangan, mereka akan menghabiskan sebagian besar waktunya di tempat-tempat yang eksotis dan menarik, padahal realitanya banyak waktu yang dihabiskan untuk membaca literatur, menganalisis data, dan mengatur jadwal penelitian.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti wartawan perjalanan, adalah bahwa peneliti lapangan agama/budaya lebih fokus pada aspek akademik dan analitis, sedangkan wartawan perjalanan cenderung fokus pada penulisan naratif perjalanan yang lebih menghibur.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Antropologi
Sosiologi
Studi Agama
Studi Budaya
Sejarah
Etnologi
Arkeologi
Linguistik
Filologi
Studi Gender

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Gadjah Mada
Universitas Padjajaran
Universitas Airlangga
Museum Nasional Indonesia
Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional (BPSNT)