Pekerjaan sebagai peneliti pendidikan IPS melibatkan melakukan penelitian dan analisis dalam bidang ilmu sosial, dengan fokus pada mata pelajaran IPS dalam konteks pendidikan.
Tugas utama meliputi merancang dan melaksanakan penelitian, menganalisis data, dan menulis laporan penelitian yang dapat digunakan sebagai dasar pengembangan kurikulum dan pembelajaran IPS.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan dosen, guru, dan pihak terkait lainnya, serta berpartisipasi dalam seminar atau konferensi pendidikan untuk memperluas pengetahuan terkait IPS dalam pendidikan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Peneliti Pendidikan IPS adalah seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan IPS yang kuat, memiliki kemampuan analisis yang mendalam, dan mampu menggali informasi melalui riset yang intensif.
Berkaitan dengan pekerjaan tersebut, seorang kandidat peneliti pendidikan IPS juga harus memiliki ketelitian dan kemampuan berpikir kritis yang tinggi dalam menginterpretasikan data untuk menghasilkan penelitian yang berkualitas.
Jika kamu tidak memiliki minat yang kuat dalam bidang ilmu sosial, kurang percaya diri dalam melakukan analisis data, dan tidak terbiasa bekerja secara mandiri, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai peneliti pendidikan IPS.
Miskonsepsi tentang profesi peneliti pendidikan IPS adalah bahwa mereka hanya melakukan penelitian dalam ruang tertutup tanpa terjun ke lapangan. Namun, realitanya, peneliti pendidikan IPS harus aktif di lapangan untuk mengumpulkan data dan berinteraksi dengan individu terkait.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, peneliti pendidikan IPS lebih fokus pada penelitian tentang aspek-aspek pendidikan IPS seperti kebijakan pendidikan, kurikulum, dan pengajaran, sementara profesi yang mirip seperti guru atau dosen lebih fokus pada implementasi dan pengajaran langsung dalam subjek IPS.
Ekspektasi yang seringkali tidak realistis terhadap peneliti pendidikan IPS adalah bahwa hasil penelitian mereka akan langsung menghasilkan perubahan kebijakan atau tindakan nyata di lapangan. Namun, perubahan tersebut membutuhkan kerja sama lintas sektor dan waktu yang cukup panjang untuk terjadi.