Sebagai peneliti pendidikan teknologi, tugas utama adalah melakukan penelitian untuk memahami dampak teknologi dalam proses pendidikan.
Hal ini meliputi mengumpulkan data, menganalisis temuan, dan menyusun laporan penelitian yang dapat digunakan untuk mengembangkan strategi pengajaran yang efektif.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan guru, administrator sekolah, dan stakeholders lainnya untuk memahami kebutuhan pendidikan teknologi dan merancang solusi yang tepat.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Peneliti Pendidikan Teknologi adalah seorang yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang teknologi, memiliki keterampilan analisis data yang kuat, dan memiliki minat dalam bidang pendidikan.
Kemampuan untuk menghasilkan penelitian yang berkualitas dan menganalisis data yang diperoleh adalah kualitas yang penting untuk menjadi seorang peneliti pendidikan teknologi yang sukses.
Jika kamu tidak memiliki minat atau minat dalam bidang pendidikan atau teknologi, kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Peneliti Pendidikan Teknologi adalah bahwa mereka hanya menghabiskan waktu di laboratorium meneliti tanpa ada kontak langsung dengan siswa atau praktisi pendidikan. Realitanya, mereka berinteraksi aktif dengan siswa, guru, dan komunitas pendidikan untuk memahami kebutuhan dan tantangan dalam penggunaan teknologi di kelas.
Ekspektasi salah satu miskonsepsi tentang profesi ini adalah bahwa mereka hanya fokus pada aspek teknis dan tidak memperhatikan aspek pendidikan. Namun, realitanya, Peneliti Pendidikan Teknologi juga memiliki keahlian dalam pendidikan dan mempelajari sejauh mana penggunaan teknologi dapat meningkatkan belajar dan mengajar.
Perbedaannya dengan profesi yang mirip, seperti ahli teknologi pendidikan, adalah bahwa Peneliti Pendidikan Teknologi lebih berfokus pada penelitian dan pengembangan dalam konteks pendidikan. Mereka menyelidiki bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan pembelajaran, sambil mempertimbangkan faktor-faktor seperti kesenjangan digital, integrasi kurikulum, dan pengaruh teknologi terhadap siswa dan guru.