Peneliti Perubahan Iklim Dan Hutan

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai peneliti perubahan iklim dan hutan berkaitan dengan studi mengenai dampak perubahan iklim terhadap ekosistem hutan.

Tugas utama meliputi pengumpulan data, analisis terhadap perubahan lingkungan, dan mengidentifikasi solusi yang tepat untuk mengatasi dampak negatif perubahan iklim pada hutan.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan institusi penelitian lain, pemangku kepentingan, serta penyusunan laporan dan publikasi untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang perubahan iklim dan hutan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Peneliti perubahan iklim dan hutan?

Seorang peneliti perubahan iklim dan hutan harus memiliki pengetahuan yang kuat tentang ilmu lingkungan, perubahan iklim, dan ekologi hutan.

Selain itu, mereka juga harus memiliki keterampilan analitis yang baik, mampu mengumpulkan dan menganalisis data, serta memiliki semangat untuk memahami dampak perubahan iklim terhadap ekosistem hutan.

Jika kamu tidak tertarik dengan ilmu pengetahuan dan tidak memiliki minat dalam memahami perubahan iklim dan dampaknya terhadap hutan, maka kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi peneliti perubahan iklim dan hutan adalah bahwa mereka hanya duduk di laboratorium dan mempelajari buku. Namun, kenyataannya mereka juga terlibat dalam kegiatan lapangan yang intens guna mengumpulkan data dan melakukan pengamatan langsung di lokasi yang terkena dampak perubahan iklim dan hutan.

Ekspektasi seringkali mengharapkan peneliti perubahan iklim dan hutan dapat dengan cepat memberikan solusi atau perubahan yang drastis dalam menghadapi masalah lingkungan. Namun, dalam realitasnya, penelitian ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengumpulkan data yang valid dan menghasilkan temuan yang dapat menjadi dasar bagi perubahan kebijakan atau praktek perlindungan lingkungan yang berkelanjutan.

Perbedaan yang jelas antara profesi peneliti perubahan iklim dan hutan dengan profesi yang mirip seperti konservasionis adalah bahwa peneliti lebih fokus pada mengumpulkan data dan melakukan penelitian yang mendalam tentang dampak perubahan iklim dan hutan. Sementara itu, konservasionis lebih fokus pada implementasi kebijakan atau aksi nyata dalam melindungi dan menjaga keanekaragaman hayati serta ekosistem di dalamnya.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Studi Lingkungan
Kehutanan
Ilmu Tanah
Biologi
Meteorologi
Kimia Lingkungan
Sosiologi Lingkungan
Ekonomi Lingkungan
Geografi
Teknik Lingkungan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

World Resources Institute (WRI) Indonesia
CIFOR (Center for International Forestry Research)
Badan Restorasi Gambut (BRG)
Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN)
Asian Agri
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology (SMART)
PT Rimba Makmur Utama
PT ABM Investama Tbk
PT Astra Agro Lestari Tbk
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk