Peneliti Sanitasi Lingkungan

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai peneliti sanitasi lingkungan melibatkan pengumpulan data, analisis, dan penelitian terkait sanitasi dan kebersihan lingkungan.

Tugas utama meliputi melakukan survei, pengambilan sampel, dan analisis data untuk memahami masalah sanitasi dan mencari solusi efektif.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penyusunan laporan penelitian dan berkolaborasi dengan tim serta stakeholder terkait untuk mengembangkan program dan kebijakan dalam bidang sanitasi.

Apa saya cocok bekerja sebagai Peneliti Sanitasi Lingkungan?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Peneliti Sanitasi Lingkungan adalah seorang yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang kesehatan lingkungan, memiliki kemampuan analisis yang kuat, dan memiliki ketelitian serta keakuratan dalam melakukan riset dan pengumpulan data.

Seorang peneliti sanitasi lingkungan juga harus memiliki kreativitas dalam mencari solusi dan melakukan inovasi dalam bidang sanitasi, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik dalam mengkomunikasikan hasil penelitian kepada pihak terkait.

Jika kamu tidak memiliki minat dalam bidang lingkungan, kurang memiliki kemampuan analitis, dan tidak ingin bekerja di lapangan, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan sebagai peneliti sanitasi lingkungan.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Peneliti Sanitasi Lingkungan adalah bahwa mereka hanya melakukan penelitian di laboratorium tanpa terlibat langsung dengan masyarakat atau lingkungan yang mereka teliti.

Ekspektasi umum adalah bahwa Peneliti Sanitasi Lingkungan memiliki kemampuan untuk langsung mengubah kondisi sanitasi lingkungan, padahal kenyataannya mereka lebih berfokus pada penelitian dan memberikan rekomendasi kebijakan kepada pihak terkait.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Insinyur Lingkungan, adalah bahwa Peneliti Sanitasi Lingkungan cenderung lebih fokus pada penelitian ilmiah dan pemahaman tentang dampak sanitasi lingkungan terhadap kesehatan masyarakat, sedangkan Insinyur Lingkungan berfokus pada merancang dan mengimplementasikan solusi teknis untuk masalah sanitasi lingkungan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Lingkungan
Kesehatan Lingkungan
Biologi
Kimia
Mikrobiologi
Statistik
Geografi
Agroteknologi
Geologi
Pendidikan Lingkungan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Perusahaan Air Minum (PDAM)
Rumah Sakit atau Klinik
Institut Teknologi Bandung (ITB)
Universitas Indonesia (UI)
Perusahaan Pekerjaan Umum (PU)
Lembaga Penyelidikan dan Pengembangan Nasional (LPPN)
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang berfokus pada isu sanitasi lingkungan.