Melakukan penelitian terapan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam industri perikanan atau pertanian.
Menganalisis data dan mengumpulkan informasi untuk mengidentifikasi masalah, mencari solusi, dan mengembangkan inovasi dalam bidang perikanan atau pertanian.
Berinteraksi dengan para pelaku industri dan mengkomunikasikan temuan penelitian kepada mereka untuk membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik.
Profil orang yang cocok untuk menjadi peneliti terapan dalam industri perikanan atau pertanian adalah seorang yang memiliki keahlian dalam bidang ilmu perikanan atau pertanian, memiliki keterampilan analisis yang kuat, dan mampu bekerja secara mandiri dalam melakukan riset dan pengujian.
Seorang kandidat juga harus memiliki rasa ingin tahu yang besar, kepribadian yang teliti serta terorganisir, dan kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik dengan pemangku kepentingan terkait.
Jika kamu tidak tertarik dengan ilmu pengetahuan, tidak memiliki ketertarikan dalam bidang pertanian atau perikanan, atau tidak memiliki keterampilan analitis yang kuat, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi peneliti terapan dalam industri perikanan atau pertanian adalah bahwa mereka hanya menghabiskan waktu di lahan atau dalam laboratorium tanpa terlibat langsung dalam kegiatan produksi. Namun, kenyataannya, mereka sering kali bekerja di lapangan untuk mengumpulkan data dan mengujinya di lokasi yang sebenarnya.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa peneliti terapan akan menghasilkan solusi instan untuk masalah yang ada dalam industri perikanan atau pertanian. Namun, kenyataannya, penelitian ini membutuhkan waktu yang sangat lama dan terkadang melibatkan uji coba berulang untuk mencapai solusi yang tepat.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti petani atau nelayan tradisional, adalah bahwa peneliti terapan memiliki pendekatan yang lebih ilmiah dalam menyelesaikan masalah yang ada dalam industri perikanan atau pertanian. Mereka menggunakan data dan metode penelitian untuk mencari solusi yang inovatif dan berkelanjutan, sementara petani atau nelayan tradisional lebih mengandalkan pada pengalaman dan pengetahuan turun temurun.