Penerjemah Hukum

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai penerjemah hukum melibatkan menerjemahkan dokumen dan naskah hukum dari bahasa sumber ke bahasa target.

Tugas utama meliputi memahami dan menginterpretasikan konteks hukum yang rumit, serta menjamin kesesuaian dan akurasi terjemahan hukum.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penelitian hukum mendalam, kerjasama dengan pengacara, dan mempertahankan kerahasiaan informasi yang sensitif.

Apa saya cocok bekerja sebagai Penerjemah hukum?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Penerjemah Hukum adalah seorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang sistem hukum, memiliki kemampuan bahasa yang luar biasa, dan teliti dalam memahami makna serta nuansa hukum yang kompleks.

Jika kamu tidak memiliki pemahaman yang kuat tentang hukum, tidak teliti, dan tidak cermat, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai penerjemah hukum.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang penerjemah hukum adalah bahwa mereka hanya perlu menerjemahkan kata per kata tanpa memahami konteks hukum yang lebih dalam. Realitanya, penerjemah hukum harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang sistem hukum dan terminologi hukum yang khusus.

Ekspektasi umum terhadap penerjemah hukum adalah bahwa mereka harus menghasilkan terjemahan yang sempurna dalam waktu singkat. Namun, realitanya adalah penerjemah hukum membutuhkan waktu yang cukup lama untuk melakukan riset, memahami kompleksitas hukum, serta memastikan terjemahan yang akurat.

Perbedaan utama antara penerjemah hukum dan penerjemah umum adalah bahwa penerjemah hukum berfokus pada terjemahan dokumen hukum seperti undang-undang, perjanjian, atau putusan pengadilan. Sementara itu, penerjemah umum bertanggung jawab untuk menerjemahkan dokumen umum seperti buku, artikel, atau materi promosi.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Sastra Inggris atau Sastra Asing lainnya
Jurusan Bahasa dan Sastra
Jurusan Terjemahan
Hukum
Studi Internasional
Hubungan Internasional
Ilmu Politik
Komunikasi Internasional
Studi Eropa atau Amerika
Studi Budaya atau Kajian Budaya

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia
Kepolisian Republik Indonesia
Kejaksaan Agung Republik Indonesia
Perusahaan hukum (law firms) yang memiliki klien internasional
Perusahaan asuransi dengan cabang internasional
Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan klien atau investasi asing
Lembaga-lembaga penelitian hukum dan kebijakan publik di Indonesia
Kantor Konsultan Hukum atau Perusahaan Konsultan dengan klien internasional