Pekerjaan sebagai pengajar atau dosen farmasi klinik melibatkan memberikan pengajaran dan pelatihan kepada mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di bidang farmasi klinik.
Tugas utama mencakup menyusun rencana pembelajaran, menyampaikan materi kuliah, membimbing mahasiswa dalam praktikum dan penelitian, serta memberikan penilaian terhadap kinerja mahasiswa.
Selain itu, pekerjaan ini juga memerlukan penelitian dan pengembangan dalam bidang farmasi klinik untuk menjaga kebaruan dan mutu penyampaian materi kepada mahasiswa.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Pengajar atau Dosen Farmasi Klinik adalah seorang yang memiliki gelar sarjana atau pascasarjana di bidang Farmasi, memiliki pengalaman yang baik di bidang Farmasi Klinik, serta memiliki kemampuan komunikasi dan presentasi yang baik.
Seorang pengajar atau dosen Farmasi Klinik juga harus memiliki kemampuan untuk menginspirasi dan memotivasi siswa, serta memiliki kepribadian yang ramah dan sabar dalam mengajar.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang mendalam tentang farmasi klinik dan tidak memiliki antusiasme dalam memberikan pengetahuan kepada orang lain, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi pengajar atau dosen farmasi klinik.
Ekspektasi: Seorang pengajar atau dosen farmasi klinik diharapkan memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas dalam bidang farmasi klinik serta mampu memberikan pengajaran yang menarik dan inspiratif kepada mahasiswa.
Realita: Sebenarnya, pengajar atau dosen farmasi klinik tidak secara otomatis memiliki pengalaman langsung dalam praktek farmasi klinik. Mereka lebih berperan sebagai pendidik yang mengajarkan teori dan prinsip-prinsip farmasi klinik kepada mahasiswa.
Perbedaan dengan profesi yang mirip: Profesi pengajar atau dosen farmasi klinik berbeda dengan pekerjaan sebagai apoteker klinik atau farmasis klinik yang berfokus pada praktek langsung di bidang farmasi klinik. Apoteker klinik bertanggung jawab dalam memberikan layanan farmasi langsung kepada pasien di rumah sakit atau klinik, sedangkan pengajar atau dosen farmasi klinik lebih berperan dalam mempersiapkan calon apoteker klinik melalui kegiatan pengajaran dan pembelajaran di perguruan tinggi.
Miskonsepsi: Salah satu miskonsepsi tentang profesi pengajar atau dosen farmasi klinik adalah bahwa mereka hanya fokus pada aspek pengajaran dan tidak memiliki keterlibatan langsung dalam praktek farmasi klinik. Padahal, meskipun tidak secara langsung terlibat dalam praktek klinis, dosen farmasi klinik tetap harus mengikuti perkembangan terkini dalam bidang farmasi klinik dan memastikan bahwa materi yang diajarkan tetap relevan dan up-to-date.