Sebagai pengajar atau dosen kesehatan lingkungan, tugas utama adalah mengajar dan memberikan pembelajaran kepada mahasiswa mengenai kesehatan, sanitasi, dan dampak lingkungan terhadap kesehatan.
Selain itu, juga bertanggung jawab dalam mengembangkan kurikulum dan materi pelajaran yang relevan dengan bidang kesehatan lingkungan.
Selain kegiatan mengajar, pekerjaan ini juga melibatkan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta kolaborasi dengan institusi atau organisasi terkait untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai kesehatan lingkungan.
Seorang pengajar atau dosen kesehatan lingkungan harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang aspek-aspek kesehatan dan lingkungan, serta kemampuan untuk mengkomunikasikan materi pelajaran dengan jelas kepada mahasiswa.
Selain itu, seorang pengajar atau dosen kesehatan lingkungan harus memiliki keterampilan dalam melakukan penelitian dan analisis data, serta kemampuan untuk menginspirasi dan memotivasi mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam bidang kesehatan lingkungan.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan dan minat yang cukup dalam bidang kesehatan lingkungan, kemungkinan kamu tidak cocok untuk menjadi seorang pengajar atau dosen kesehatan lingkungan.
Miskonsepsi tentang profesi pengajar atau dosen kesehatan lingkungan adalah bahwa mereka hanya mengajar teori tanpa melibatkan praktik lapangan. Realitanya, mereka juga terlibat dalam riset dan pengabdian masyarakat yang aktif.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa mereka hanya bekerja di dalam kelas. Namun, realitanya, mereka juga terlibat dalam mengembangkan kurikulum, mengawasi mahasiswa, dan melakukan penelitian independen.
Perbedaan antara profesi pengajar atau dosen kesehatan lingkungan dengan profesi yang mirip seperti inspektur lingkungan adalah bahwa pengajar atau dosen lebih berfokus pada pendidikan dan pengajaran sementara inspektur lingkungan lebih berfokus pada pengawasan dan penegakan peraturan terkait lingkungan.