Membimbing dan mengajar mahasiswa pascasarjana dalam mata kuliah yang relevan dengan bidang keahlian.
Menyusun dan mengevaluasi materi kuliah, tugas, dan ujian untuk menilai kemajuan belajar mahasiswa.
Mengadakan diskusi dan konsultasi dengan mahasiswa untuk membantu mereka memahami materi kuliah dan menyelesaikan tugas-tugas akademik.
Seorang yang cocok untuk menjadi pengajar atau dosen pascasarjana adalah seseorang yang memiliki keahlian mendalam di bidangnya, berkomitmen untuk mengembangkan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa, serta memiliki kemampuan mengajar yang baik.
Jika kamu tidak memiliki minat atau keahlian dalam berbicara di depan umum, tidak memiliki kesabaran dalam mengajar dan membimbing mahasiswa, serta tidak memiliki keinginan untuk terus belajar dan mengikuti perkembangan pengetahuan, maka kamu tidak cocok menjadi seorang pengajar atau dosen pascasarjana.
Ekspektasi: Pengajar atau dosen pascasarjana diharapkan memiliki waktu luang lebih banyak karena hanya mengajar beberapa jam dalam seminggu. Realita: Sebenarnya, mereka harus menghabiskan banyak waktu untuk persiapan mengajar, membimbing mahasiswa, melakukan penelitian, dan menulis publikasi.
Ekspektasi: Pengajar atau dosen pascasarjana dianggap memiliki gaji yang tinggi. Realita: Meskipun pendidikan mereka tinggi, gaji pengajar atau dosen pascasarjana cenderung lebih rendah dibandingkan dengan profesi lain yang membutuhkan pendidikan serupa.
Perbedaan dengan profesi mirip: Pengajar atau dosen pascasarjana memiliki peran ganda sebagai pengajar dan peneliti, sementara guru di tingkat sekolah dasar atau menengah umumnya fokus pada pengajaran dan kurikulum sekolah.