Sebagai pengajar bedah anak, tugas utama yang dilakukan adalah mengajar dan memberikan pendidikan kepada anak-anak mengenai prosedur bedah.
Pekerjaan ini juga meliputi penyusunan materi pelajaran, melakukan presentasi, dan memberikan tugas kepada siswa untuk memastikan pemahaman yang baik.
Selain itu, pengajar bedah anak juga harus bersikap sabar dan empati dalam membantu anak-anak mengatasi rasa takut dan kecemasan terkait dengan prosedur bedah.
Seorang yang cocok untuk menjadi pengajar bedah anak adalah seorang dokter dengan pengetahuan mendalam tentang bedah anak dan pengalaman yang cukup dalam melakukan prosedur bedah.
Kemampuan komunikasi yang baik dan kepedulian terhadap kesejahteraan anak juga sangat penting.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki kesabaran, tidak suka bekerja dengan anak-anak, dan tidak memiliki ketelitian yang tinggi.
Miskonsepsi tentang profesi Pengajar bedah anak adalah bahwa mereka hanya mengajar teori dan tidak terlibat dalam praktek bedah anak. Padahal, sebenarnya mereka adalah dokter bedah yang khusus mengajar dan memberikan pelatihan kepada mahasiswa kedokteran dalam bidang bedah anak.
Ada ekspektasi yang salah bahwa Pengajar bedah anak hanya bekerja di ruang kuliah dan tidak terlibat langsung dalam praktek bedah anak di rumah sakit. Namun, kenyataannya mereka juga aktif berpartisipasi dalam operasi serta memberikan perawatan dan perawatan pasien anak di rumah sakit.
Perbedaan utama antara profesi Pengajar bedah anak dengan profesi bedah anak adalah Pengajar bedah anak lebih fokus pada pendidikan dan pelatihan, sementara dokter bedah anak lebih terlibat langsung dalam praktek bedah anak di rumah sakit. Meskipun keduanya memiliki pengetahuan yang mendalam tentang bedah anak, tugas dan tanggung jawab mereka memiliki fokus yang berbeda.