Pekerjaan sebagai pengajar diniyah meliputi memberikan pembelajaran tentang agama Islam kepada siswa-siswa di luar lingkungan sekolah formal.
Tugas pokoknya adalah mendidik dan membimbing siswa dalam mempelajari Al-Quran, hadis, tata cara ibadah, dan pemahaman agama secara umum.
Sebagai pengajar diniyah, juga perlu memiliki kemampuan mengelola kelas dengan baik dan menjaga hubungan yang baik dengan siswa, orang tua, dan staf administrasi.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Pengajar Diniyah adalah seseorang yang memiliki kecintaan dan pemahaman yang mendalam terhadap agama Islam, serta memiliki kemampuan mengajar dengan baik dan memahami karakteristik anak-anak.
Selain itu, seorang pengajar diniyah juga harus memiliki kesabaran yang tinggi dan dapat membangun hubungan empati dengan para siswa untuk mencapai tujuan pengajaran yang efektif.
Jika kamu tidak sabar dan kurang memiliki kesabaran dalam mengajar anak-anak, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi seorang pengajar Diniyah.
Miskonsepsi tentang profesi Pengajar Diniyah adalah bahwa pekerjaannya hanya mengajar agama Islam. Padahal, mereka juga mengajar mata pelajaran umum seperti matematika, bahasa Indonesia, dan ilmu pengetahuan.
Ekspektasi yang salah tentang Pengajar Diniyah adalah bahwa mereka hanya bekerja paruh waktu. Namun kenyataannya, mereka juga memiliki tanggung jawab administratif dan tugas yang sama seperti guru pada umumnya.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti pengajar agama di sekolah, adalah bahwa Pengajar Diniyah lebih fokus pada pendidikan agama Islam dan mereka biasanya berkonsentrasi pada pengajaran Islam tanpa melibatkan kurikulum sekuler.