Mengajar dan memberikan materi pembelajaran kepada siswa di lembaga pendidikan kesehatan.
Melakukan evaluasi kemajuan belajar siswa dan memberikan umpan balik untuk membantu perkembangan mereka.
Bekerja sama dengan staf pengajar lainnya untuk mempersiapkan dan melaksanakan program pendidikan yang efektif.
Seorang pengajar/guru di lembaga pendidikan kesehatan yang cocok harus memiliki pemahaman yang kuat dalam bidang kesehatan, memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dan mampu menginspirasi dan memotivasi para siswa dalam belajar.
Selain itu, seorang pengajar juga harus memiliki keterampilan dalam menyampaikan materi pelajaran dengan cara yang mudah dipahami oleh para siswa.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki ketekunan, kesabaran, dan kemampuan komunikasi yang baik dengan orang lain.
Miskonsepsi: Sebagai pengajar/guru di lembaga pendidikan kesehatan, secara ekspektasi dianggap hanya memberikan materi teori kepada mahasiswa, padahal realitanya meliputi pemahaman praktik kesehatan dan pembimbingan dalam menerapkan pengetahuan itu.
Miskonsepsi: Terdapat anggapan bahwa pekerjaan sebagai pengajar/guru di lembaga pendidikan kesehatan tidak membutuhkan keahlian klinis yang mendalam, padahal sebenarnya memerlukan pengalaman klinis yang kuat sebagai dasar untuk memberikan pelajaran yang tepat dan relevan.
Perbedaan dengan profesi lain: Dibandingkan dengan dosen pada lembaga pendidikan formal, seorang pengajar/guru di lembaga pendidikan kesehatan memiliki tanggung jawab yang lebih spesifik dalam mengajarkan materi kesehatan dan melatih mahasiswa menjadi praktisi yang kompeten di bidang kesehatan.