Pekerjaan sebagai pengajar komunitas adalah memberikan pengajaran dan pembelajaran kepada anggota komunitas dalam berbagai bidang pengetahuan dan keterampilan.
Tugas utama meliputi menyusun materi pembelajaran, mengajar dalam sesi pembelajaran, dan mendampingi peserta dalam proses belajar.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pengembangan kurikulum, evaluasi peserta, dan melakukan koordinasi dengan tim pengajar lainnya.
Seorang yang memiliki passion dalam berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada orang lain serta kemampuan mengkomunikasikan konsep dengan jelas dan mudah dipahami akan cocok menjadi pengajar komunitas.
Selain itu, seorang pengajar komunitas juga harus memiliki kesabaran, empati, dan keterampilan dalam mengadakan interaksi yang ramah dengan peserta didik.
Jika kamu tidak memiliki kesabaran yang tinggi dalam menghadapi berbagai tipe peserta didik, sulit untuk beradaptasi dengan berbagai kondisi belajar yang berbeda, dan tidak memiliki minat yang kuat dalam berbagi pengetahuan, mungkin kamu tidak cocok menjadi seorang pengajar komunitas.
Miskonsepsi tentang profesi Pengajar Komunitas adalah bahwa pekerjaannya hanya mengajar secara informal tanpa ada tanggung jawab dan struktur yang jelas.
Ekspektasi terhadap seorang Pengajar Komunitas adalah mereka bisa mengubah kehidupan semua muridnya dengan cepat dan hasil yang luar biasa, padahal realitanya mereka lebih fokus pada memberikan pengetahuan dan keterampilan yang bermanfaat dalam jangka panjang.
Perbedaan antara Pengajar Komunitas dengan profesi yang mirip, seperti guru di sekolah formal, adalah bahwa Pengajar Komunitas tidak terikat dengan kurikulum dan tugas administrasi sehingga mereka memiliki kebebasan yang lebih dalam metode pengajaran dan materi yang diajarkan.