Pekerjaan sebagai pengajar laboratorium melibatkan memberikan instruksi praktikum dan membimbing mahasiswa dalam melakukan percobaan di laboratorium.
Tugas utama termasuk menyusun panduan praktikum, menyiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan, serta mengawasi kegiatan praktikum untuk memastikan keselamatan dan kualitas percobaan.
Selain itu, pengajar laboratorium juga bertanggung jawab untuk menjelaskan konsep dan teori dasar yang terkait dengan praktikum kepada mahasiswa.
Seorang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai Pengajar Laboratorium adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam dalam bidang ilmiah dan keterampilan teknis yang baik untuk melakukan percobaan dan penelitian.
Selain itu, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan mampu mengajar dengan efektif, serta memiliki ketelitian dan kepatuhan dalam mengikuti prosedur laboratorium yang aman.
Jika kamu tidak suka bekerja dengan anak-anak, tidak sabar menghadapi situasi yang berisiko, dan kurang memiliki kemampuan mengelola alat dan bahan di laboratorium, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Pengajar Laboratorium adalah bahwa mereka hanya bertugas memantau siswa saat melakukan praktikum, padahal sebenarnya mereka juga harus menguasai materi serta memiliki kemampuan mengajar yang baik.
Ekspektasi umumnya menganggap Pengajar Laboratorium hanya bertanggung jawab untuk mengatur dan merawat alat-alat laboratorium, tetapi dalam realita mereka juga harus mempersiapkan dan menyusun modul praktikum serta memberikan penjelasan yang jelas kepada siswa.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Teknisi Laboratorium, adalah bahwa Pengajar Laboratorium lebih fokus pada aspek pendidikan dan kemampuan mengajar, sementara Teknisi Laboratorium lebih fokus pada pemeliharaan alat-alat laboratorium dan aspek teknis lainnya.