Sebagai pengajar mata di sekolah optik, tugas saya adalah memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada siswa tentang fungsi, struktur, dan gangguan yang terjadi pada mata.
Saya juga bertanggung jawab mengajarkan teknik pengukuran mata, pemasangan kacamata, dan penggunaan alat-alat optik lainnya.
Selain itu, saya juga harus memantau perkembangan siswa dan memberikan bimbingan serta evaluasi untuk memastikan mereka menguasai materi dengan baik.
Seorang pengajar mata di sekolah optik harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang mata serta teknik dan alat-alat optik yang digunakan.
Selain itu, mereka juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk dapat menjelaskan konsep-konsep yang kompleks secara jelas dan mudah dipahami oleh siswa.
Jika kamu memiliki ketidaksabaran dan kurang memiliki kemampuan mengajar serta berkomunikasi dengan siswa, kemungkinan kamu akan tidak cocok menjadi pengajar mata di sekolah optik.
Miskonsepsi tentang profesi pengajar mata di sekolah optik adalah bahwa mereka hanya mengajar tentang cara memakai kacamata atau lensa kontak. Padahal, sebenarnya mereka juga bertanggung jawab dalam mendidik tentang kesehatan mata dan pemeriksaan visual secara menyeluruh.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa pengajar mata di sekolah optik hanya akan bekerja di toko kacamata atau pusat pengobatan mata. Namun, kenyataannya mereka juga dapat bekerja di lembaga pendidikan optometri, laboratorium penelitian, atau menjadi konsultan dalam industri optik.
Perbedaan antara profesi pengajar mata di sekolah optik dengan optometris adalah pengajar mata bertanggung jawab dalam mengajar siswa tentang mata dan penggunaan lensa korektif, sedangkan optometris adalah praktisi kesehatan mata yang melakukan pemeriksaan mata, mendiagnosis penyakit, dan memberikan resep kacamata atau lensa kontak kepada pasien.