Sebagai pengajar pendidikan fisika di sekolah, tugas utama meliputi menyusun kurikulum, merancang dan menyampaikan materi pembelajaran tentang fisika kepada siswa.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan memberikan tugas dan mengoreksi hasil tugas siswa, serta melakukan evaluasi pembelajaran untuk menilai kemajuan siswa.
Komunikasi yang baik dengan siswa, rekan kerja, dan orang tua juga merupakan bagian penting dalam pekerjaan ini untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan mendukung perkembangan siswa dalam bidang fisika.
Seorang pengajar pendidikan fisika di sekolah harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang fisika, kreatif dalam mengajarkan konsep yang kompleks, dan mampu menginspirasi pemahaman yang baik kepada siswa-siswanya.
Selain itu, seorang kandidat yang cocok juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dapat beradaptasi dengan siswa-siswa yang memiliki tingkat pemahaman yang berbeda, dan memiliki minat yang tinggi dalam mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif.
Jika kamu tidak memiliki minat dan pemahaman yang kuat dalam fisika, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi pengajar pendidikan fisika di sekolah.
Miskonsepsi tentang profesi Pengajar Pendidikan Fisika di Sekolah adalah mereka hanya mengajar teori fisika tanpa mempraktikkannya, padahal sebenarnya mereka juga aktif melakukan eksperimen dan demonstrasi fisika di dalam kelas.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab dalam memberikan pengetahuan fisika kepada siswa, padahal sebenarnya mereka juga turut mengembangkan keterampilan berpikir ilmiah dan membantu siswa memahami konsep-konsep fisika yang abstrak.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Guru Matematika atau Guru Bahasa Inggris, adalah bahwa Pengajar Pendidikan Fisika perlu memahami konsep fisika dengan mendalam dan mampu menjelaskannya secara efektif kepada siswa, serta melakukan praktik dan observasi di dalam laboratorium fisika.