Sebagai pengajar atau tutor bidang agronomi, tugas utama saya adalah memberikan pelajaran dan bimbingan kepada siswa atau peserta kursus mengenai ilmu pertanian dan pengelolaan tanaman.
Saya akan membantu mereka memahami konsep-konsep dasar seperti pemilihan bibit, perawatan tanaman, pengendalian hama dan penyakit, serta teknik pengolahan tanah.
Selain itu, saya juga akan memberikan penjelasan dan contoh aplikasi praktis dalam bidang agronomi yang relevan dengan dunia nyata seperti pertanian organik, peningkatan produktivitas, dan pengelolaan sumber daya alam.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan pengajar/tutor bidang agronomi adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang pertanian, memiliki kemampuan komunikasi yang baik, serta mampu mengajar dan menginspirasi siswa dalam bidang agronomi.
Seorang pengajar/tutor bidang agronomi juga harus memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan pertanian berkelanjutan, serta fleksibel dalam menyampaikan materi pembelajaran agar dapat sesuai dengan kebutuhan siswa.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang mendalam tentang pertanian, kurang sabar dalam mengajarkan dan tidak dapat berkomunikasi dengan baik, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi pengajar/tutor bidang agronomi.
Miskonsepsi tentang profesi pengajar bidang agronomi adalah ekspektasi bahwa mereka hanya memberikan teori tanpa keterlibatan langsung pada praktik pertanian, padahal sebenarnya mereka juga terlibat dalam pengawasan dan pelatihan praktik lapangan agar mahasiswa memiliki pemahaman yang lebih mendalam.
Ekspektasi lain yang salah adalah menganggap bahwa pengajar agronomi hanya bertugas mengajar di dalam kelas, padahal kenyataannya mereka juga terlibat dalam penelitian dan pengembangan terkait pertanian serta menjadi konsultan bagi petani atau perusahaan pertanian.
Perbedaan antara profesi pengajar bidang agronomi dengan profesi yang mirip, seperti petani atau agronom, adalah bahwa pengajar fokus pada pendidikan dan pembelajaran, sementara petani dan agronom lebih berfokus pada praktik pertanian langsung. Meskipun demikian, seorang pengajar agronomi juga memiliki pengetahuan praktik pertanian yang baik dan dapat memberikan panduan praktis kepada mahasiswanya.