Pengamat Hubungan Internasional Di Lembaga Think Tank

  Profil Profesi

Sebagai pengamat hubungan internasional di lembaga think tank, tugas utama saya adalah melakukan penelitian mendalam dan analisis tentang isu-isu global dan hubungan antarnegara.

Saya akan melakukan pengumpulan data, menganalisis kebijakan luar negeri, serta memantau perkembangan politik dan ekonomi di berbagai negara.

Selain itu, saya juga akan berperan dalam menyusun laporan dan rekomendasi kebijakan kepada pemangku kepentingan, baik di dalam maupun di luar lembaga, untuk membantu pengambilan keputusan yang lebih baik dalam hubungan internasional.

Apa saya cocok bekerja sebagai Pengamat hubungan internasional di lembaga think tank?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Pengamat Hubungan Internasional di lembaga think tank adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam tentang hubungan internasional, serta mampu melakukan analisis yang tajam dan kritis terhadap isu-isu global.

Sebagai pengamat hubungan internasional, seseorang juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan mampu menyampaikan hasil analisis secara jelas dan persuasif kepada publik dan pemangku kebijakan.

Jika kamu tidak tertarik dengan politik dan tidak memiliki keinginan untuk mempelajari dan menganalisis situasi politik global, kamu mungkin tidak cocok sebagai pengamat hubungan internasional di lembaga think tank.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang pengamat hubungan internasional di lembaga think tank adalah bahwa mereka hanya bertugas mengamati dan memberikan analisis tanpa melakukan tindakan nyata dalam diplomasi atau kebijakan luar negeri.

Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa pengamat hubungan internasional di lembaga think tank akan memiliki pengaruh langsung dalam pembuatan keputusan politik atau hubungan internasional di tingkat pemerintahan. Padahal peran mereka lebih pada memberikan rekomendasi dan analisis.

Perbedaan utama antara pengamat hubungan internasional di lembaga think tank dengan profesi serupa seperti diplomat atau penasihat kebijakan, adalah bahwa mereka lebih independen dan objektif dalam analisis mereka, karena tidak terikat pada kepentingan pemerintah atau kelompok tertentu.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Hubungan Internasional
Ilmu Politik
Studi Keamanan
Ekonomi Global
Studi Wilayah (Asia, Eropa, dll)
Diplomasi dan Diplomatik
Kebijakan Luar Negeri
Studi Global
Ilmu Sosial dan Kebudayaan
Keamanan Internasional

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Centre for Strategic and International Studies (CSIS)
Habibie Center
Institute for Democracy and Election (IDEA)
Institute for Policy Analysis and Conflict (IPAC)
Indonesia Institute of Sciences (LIPI)
Indonesia Research and Analysis Foundation (INRAF)
Institute for Peace and Democracy (IPD)
Centre for Indonesian Policy Studies (CIPS)
Institute for Development of Economics and Finance (INDEF)
Center for Indonesian Law and Policy Studies (PSHK)