Pengawas Konstruksi Perairan

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai pengawas konstruksi perairan melibatkan pemantauan dan pengawasan seluruh aktivitas konstruksi yang dilakukan di perairan.

Tugas utama meliputi memastikan bahwa konstruksi berjalan sesuai dengan perencanaan, mengawasi keamanan dan keselamatan kerja, serta memantau penggunaan sumber daya alam yang tepat.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan koordinasi dengan tim konstruksi, pihak terkait, dan otoritas terkait untuk memastikan bahwa konstruksi perairan berjalan lancar dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Apa saya cocok bekerja sebagai Pengawas Konstruksi Perairan?

Seseorang yang berprofil sebagai pengawas konstruksi perairan sebaiknya memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam bidang rekayasa atau teknik sipil, serta memiliki kemampuan analisis yang baik dalam memantau dan mengendalikan proyek-proyek konstruksi perairan.

Kemampuan komunikasi dan kepemimpinan yang kuat juga menjadi faktor penting dalam pekerjaan ini, karena pengawas konstruksi perairan akan berinteraksi dengan berbagai pihak terkait seperti pemilik proyek, inspektur, dan tim kerja.

Jika kamu tidak memiliki pengetahuan tentang konstruksi perairan dan tidak memiliki keterampilan dalam membaca dan menganalisis desain teknis, maka kamu tidak cocok untuk menjadi pengawas konstruksi perairan.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Pengawas Konstruksi Perairan adalah bahwa pekerjaannya hanya melibatkan pemantauan konstruksi bangunan di area perairan. Padahal, sebenarnya tugasnya mencakup juga pengawasan terhadap keberlanjutan lingkungan dan konservasi sumber daya alam.

Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa Pengawas Konstruksi Perairan hanya akan bekerja di lokasi perairan yang indah dan menyenangkan. Realitanya, mereka juga harus bekerja di lingkungan yang sulit dan berbahaya, seperti berhubungan dengan cuaca buruk dan kondisi air yang keras.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Inspektur Bangunan, adalah bahwa Pengawas Konstruksi Perairan memiliki pengetahuan khusus tentang konstruksi di perairan, seperti mekanisme hidrolik dan dampak lingkungan yang terkait. Sementara Inspektur Bangunan lebih fokus pada pemantauan konstruksi bangunan di darat.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Sipil
Teknik Kelautan
Teknik Perkapalan
Teknik Lingkungan
Teknik Geodesi
Teknik Geologi
Teknik Hidrologi
Teknik Geoteknik
Teknik Pengairan
Teknik Geomatika

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT. Waskita Karya (Persero) Tbk
PT. Jasa Marga (Persero) Tbk
PT. Adhi Karya (Persero) Tbk
PT. Brantas Abipraya (Persero)
PT. Hutama Karya (Persero)
PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk
PT. WIKA Gedung
PT. Nindya Karya (Persero)
PT. PP (Persero) Tbk
PT. Rekayasa Industri