Sebagai pengawas produksi bioproses, tugas utama meliputi pemantauan dan pengendalian proses produksi yang melibatkan mikroorganisme atau bahan biologis lainnya.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemantauan kualitas produk, kepatuhan terhadap standar operasional, serta pemeliharaan dan perawatan peralatan produksi.
Sebagai pengawas, juga bertanggung jawab dalam melaksanakan tindakan perbaikan dan pemecahan masalah yang terkait dengan proses produksi bioproses.
Orang yang cocok untuk pekerjaan sebagai pengawas produksi bioproses adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang proses biologi dan bioteknologi, serta memiliki keterampilan dalam mengelola dan mengawasi produksi. Dalam posisi ini, seseorang juga harus dapat bekerja secara detail-oriented dan memiliki kemampuan analisis yang baik.
Seorang yang tidak teliti dalam mengawasi proses produksi, tidak memiliki keahlian dalam bidang bioproses, dan tidak mampu bekerja secara sistematis dan terorganisir, kemungkinan tidak cocok dengan pekerjaan pengawas produksi bioproses.
Miskonsepsi tentang profesi Pengawas Produksi Bioproses adalah bahwa pekerjaannya hanya tentang mengawasi mesin-mesin secara teknis. Padahal, sebenarnya tanggung jawabnya juga melibatkan pemantauan kualitas produk, pengawasan kepatuhan terhadap standar keselamatan dan lingkungan, serta perencanaan optimalisasi produksi.
Ekspektasi salah tentang profesi ini adalah bahwa seorang pengawas produksi bioproses akan selalu bekerja di dalam laboratorium atau pabrik besar. Realitanya, mereka juga bisa bekerja di lapangan, melakukan pemantauan dan pengawasan langsung terhadap proses produksi di berbagai lokasi.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Operator Pabrik Bioproses, ada pada tingkat tanggung jawabnya. Pengawas produksi bioproses memiliki tugas lebih banyak dalam hal pengawasan dan pengendalian produksi secara keseluruhan, sementara operator cenderung fokus pada menjalankan peralatan dan proses operasional.