Sebagai Pengawas Produksi di Industri Perikanan atau Pertanian, tugasnya adalah memastikan produksi yang efisien dan berkualitas.
Pekerjaan ini melibatkan pemantauan dan pengawasan seluruh proses produksi, mulai dari persiapan lahan atau kolam, pemberian pakan atau pemupukan, hingga panen atau penangkapan ikan.
Selain itu, Pengawas Produksi juga bertanggung jawab dalam memastikan kepatuhan terhadap standar keamanan pangan dan prosedur keselamatan kerja.
Seorang pengawas produksi di industri perikanan atau pertanian harus memiliki pengetahuan yang baik tentang proses produksi, keberlanjutan lingkungan, dan standar kualitas produk.
Kemampuan kepemimpinan yang kuat, ketekunan, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan juga sangat diperlukan dalam pekerjaan ini.
Jika kamu tidak menyukai bekerja di luar ruangan, tidak memiliki pengetahuan tentang industri perikanan atau pertanian, dan tidak memiliki kemampuan dalam mengatur dan mengawasi proses produksi, kemungkinan kamu tidak cocok untuk menjadi pengawas produksi di industri perikanan atau pertanian.
Miskonsepsi tentang profesi Pengawas Produksi di Industri Perikanan atau Pertanian adalah ekspektasi bahwa pekerjaannya hanya mengawasi produksi tanpa terlibat dalam tugas-tugas praktis. Padahal, mereka juga terlibat dalam tugas fisik seperti pemeliharaan dan pengambilan sampel produk.
Ekspektasi umumnya adalah Pengawas Produksi di Industri Perikanan atau Pertanian hanya bertanggung jawab untuk memeriksa kualitas produk dan memastikan semua proses berjalan dengan lancar. Namun, mereka juga bertanggung jawab untuk mengatasi masalah produksi, melibatkan analisis data dan pengambilan keputusan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip adalah bahwa Pengawas Produksi bertanggung jawab untuk mengawasi produksi secara keseluruhan, sedangkan petani atau nelayan biasanya bertugas secara langsung dalam kegiatan produksi, seperti bercocok tanam atau menangkap ikan. Pengawas Produksi lebih berfokus pada pengawasan, analisis data, dan pemecahan masalah.