Pekerjaan sebagai pengelola data melibatkan tugas-tugas seperti mengumpulkan, menyimpan, dan mengorganisir data yang relevan dan penting dalam suatu perusahaan atau organisasi.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemeliharaan integritas data dan memastikan keamanannya agar tidak dicuri atau rusak.
Pekerjaan ini sangat penting bagi perusahaan atau organisasi karena data yang baik dan terkelola dengan baik dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat dan memberikan informasi yang akurat untuk mengembangkan strategi bisnis.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Pengelola Data adalah seseorang yang memiliki kemampuan analisis data yang baik, memiliki keahlian dalam mengelola database, dan dapat bekerja secara teliti dan seksama dalam mengolah informasi.
Dalam era digital saat ini, seorang pengelola data juga perlu memiliki pemahaman teknologi informasi yang mendalam dan mampu menggunakan berbagai software pengolahan data untuk mencapai efisiensi kerja yang optimal.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki keterampilan analitis yang baik dan tidak teliti dalam mengelola data.
Miskonsepsi tentang profesi Pengelola Data adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk menyimpan dan mengelola data. Padahal, tugas mereka meliputi analisis data, perlindungan privasi, dan penerapan kebijakan data yang relevan.
Ekspektasi terhadap Pengelola Data seringkali menggambarkan mereka sebagai orang yang hanya berurusan dengan angka dan statistik. Namun, realitanya, mereka juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk menjelaskan makna dan implikasi dari data kepada non-ahli.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti ahli data atau ilmuwan data, adalah bahwa Pengelola Data lebih berfokus pada aspek operasional dan administratif dalam pengelolaan data. Sementara itu, ahli data atau ilmuwan data memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih mendalam dalam analisis dan pemodelan data.