tugasnya adalah mengatur serta mengelola sistem irigasi pertanian agar air dapat tersalur dengan baik ke lahan pertanian.
Pekerjaan ini mencakup pemeliharaan dan perbaikan saluran irigasi, pengaturan jadwal penyiraman, dan pemantauan kualitas air.
Selain itu, pengelola irigasi pertanian juga bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan dengan petani mengenai kebutuhan dan pengalokasian air untuk setiap lahan pertanian.
Seorang pengelola irigasi pertanian yang cocok adalah yang memiliki pengetahuan tentang sistem irigasi dan pertanian, memiliki keterampilan dalam mengelola dan memelihara infrastruktur irigasi, serta memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan petani.
Dalam pekerjaan ini, seorang pengelola irigasi pertanian juga harus memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan keberlanjutan pertanian, serta dapat bekerja secara mandiri dalam mengatur jadwal perawatan irigasi dan memberikan pemeliharaan yang diperlukan.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan dan minat dalam pertanian serta kurang memiliki keterampilan dalam mengelola irigasi, kamu tidak cocok menjadi pengelola irigasi pertanian.
Miskonsepsi tentang profesi Pengelola Irigasi Pertanian adalah bahwa pekerjaan ini hanya melibatkan pemeliharaan sistem irigasi saja, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab dalam mengatur jadwal irigasi, mengawasi kualitas air, dan melakukan pemeliharaan peralatan.
Ekspektasi terhadap profesi ini seringkali menganggap bahwa Pengelola Irigasi Pertanian hanya akan terlibat dalam pekerjaan lapangan, namun kenyataannya mereka juga membuat perencanaan, melakukan analisis, dan berkoordinasi dengan petani untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian.
Perbedaan dengan profesi serupa seperti petani adalah bahwa Pengelola Irigasi Pertanian lebih fokus pada aspek manajerial dan teknis dalam pengaturan irigasi serta pemeliharaan infrastruktur air, sementara petani lebih fokus pada proses budidaya dan pengolahan tanaman pertanian.