Pekerjaan sebagai pengelola Learning Management System (LMS) melibatkan pengaturan dan pemeliharaan platform LMS untuk keperluan pembelajaran dan pengembangan karyawan.
Tugas utama meliputi mengunggah konten pembelajaran, mengatur jadwal pelatihan, dan memantau kemajuan peserta dalam kursus online.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan pihak terkait, seperti instruktur dan departemen HR, untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang efektif dan bermanfaat.
Seorang pengelola Learning Management System (LMS) harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang teknologi pendidikan dan platform LMS, serta mampu mengelola dan mengatur konten serta pengguna dengan efisien.
Seiring dengan tuntutan yang cepat berkembang dalam dunia pembelajaran online, seorang pengelola LMS juga harus memiliki kemampuan analitis yang baik, serta kreatif dalam mencari solusi dan inovasi untuk meningkatkan pengalaman belajar pengguna.
Jika kamu tidak memiliki pengalaman dalam pengelolaan sistem atau platform online, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini sebagai pengelola Learning Management System (LMS).
Miskonsepsi tentang profesi Pengelola LMS adalah bahwa mereka hanya perlu mengatur dan mengelola platform pembelajaran online saja. Namun, realitanya mereka juga harus mengembangkan konten pembelajaran yang menarik dan efektif.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa Pengelola LMS hanya perlu memiliki pengetahuan teknis yang tinggi. Padahal, mereka juga harus memiliki pemahaman mendalam tentang metode pembelajaran yang efektif dan kebutuhan siswa.
Perbedaan dengan profesi serupa, seperti Administrator LMS, adalah bahwa Pengelola LMS bertanggung jawab tidak hanya dalam mengelola aspek teknis platform, tetapi juga dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program pembelajaran online.