Pekerjaan ini melibatkan penentuan strategi dan perencanaan program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh lembaga keagamaan.
Tugas utama mencakup analisis kebutuhan masyarakat, pengembangan program yang sesuai dengan nilai-nilai keagamaan, serta pengorganisasian pelaksanaan program tersebut.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan monitoring dan evaluasi program pemberdayaan masyarakat untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutannya.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai pengelola program pemberdayaan masyarakat di lembaga keagamaan adalah seseorang yang memiliki pemahaman yang baik tentang agama dan memiliki kepekaan sosial yang tinggi serta mampu mengelola program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kandidat ideal juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, mampu bekerja dengan beragam kelompok masyarakat, serta memiliki kreativitas dalam merancang dan melaksanakan program-program yang dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup mereka.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki minat atau kepedulian terhadap program pemberdayaan masyarakat serta tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang nilai-nilai keagamaan.
Miskonsepsi tentang profesi pengelola program pemberdayaan masyarakat di lembaga keagamaan adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk memberikan bantuan sosial dan keagamaan, padahal sebenarnya tugas mereka lebih luas dan kompleks.
Ekspektasi yang salah adalah menganggap bahwa pengelola program pemberdayaan masyarakat di lembaga keagamaan harus memiliki pengetahuan keagamaan yang mendalam, tanpa memperhatikan kompetensi lain yang diperlukan dalam aspek manajemen dan pengembangan program.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti tenaga sosial adalah bahwa pengelola program pemberdayaan masyarakat di lembaga keagamaan memiliki tugas tambahan yaitu memadukan nilai-nilai keagamaan dalam program serta memberikan pendekatan spiritual dalam upaya pemberdayaan masyarakat.