Pengelola Program Perubahan Sosial Dan Budaya

  Profil Profesi

Pekerjaan ini mencakup pengelolaan program-program yang bertujuan untuk merubah dan mempengaruhi sosial dan budaya masyarakat.

Tugas utamanya adalah merancang, mengimplementasikan, dan mengevaluasi program-program yang dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam perubahan sosial dan budaya.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan berbagai pihak terkait, seperti instansi pemerintah, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat, untuk memastikan kesuksesan program-program tersebut.

Apa saya cocok bekerja sebagai Pengelola program perubahan sosial dan budaya?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan pengelola program perubahan sosial dan budaya adalah seseorang yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang isu-isu sosial dan budaya, memiliki keterampilan komunikasi yang kuat, serta mampu mengembangkan dan melaksanakan strategi yang efektif untuk mencapai perubahan yang diinginkan.

Kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat, kreativitas, dan kepemimpinan yang baik juga merupakan karakteristik yang penting untuk pekerjaan ini.

Jika kamu tidak memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi dan kurang memiliki keterbukaan terhadap perubahan, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Pengelola program perubahan sosial dan budaya adalah bahwa pekerjaan ini hanya melibatkan kegiatan sosialisasi dan edukasi masyarakat, padahal sebenarnya ada banyak aspek strategis dan analitis yang harus dikelola.

Ekspektasi terhadap profesi ini adalah bahwa berhasilnya sebuah program perubahan sosial dan budaya hanya bergantung pada seorang pengelola, padahal realitanya keberhasilan program ini juga dipengaruhi oleh banyak faktor lain di dalam masyarakat.

Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti pekerja sosial adalah bahwa Pengelola program perubahan sosial dan budaya lebih fokus pada perencanaan dan pelaksanaan program yang berorientasi pada perubahan sosial dan budaya, sementara pekerja sosial lebih banyak berinteraksi secara langsung dengan individu atau kelompok yang memerlukan bantuan dan dukungan sosial.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Antropologi
Sosiologi
Studi Pembangunan
Studi Wilayah dan Perencanaan Kota
Studi Komunikasi
Ilmu Politik
Psikologi
Studi Gender dan Seksualitas
Studi Bahasa dan Budaya
Sains Lingkungan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Yayasan Kebangkitan Pemuda Indonesia
Perusahaan Konsultan Manajemen Sosial
Lembaga Swadaya Masyarakat Arus Baru
PT. Perusahaan Pengelola Pariwisata Budaya
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi
Perusahaan Riset dan Konsultan Budaya
Organisasi Non-pemerintah Bidang Kreativitas dan Kebudayaan
Perusahaan Pengembangan Potensi Masyarakat
Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kebudayaan