Pekerjaan sebagai pengelola proyek lingkungan melibatkan perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan proyek-proyek yang berkaitan dengan pelestarian dan pengelolaan lingkungan.
Tugas utama mencakup membuat perencanaan proyek, mengatur sumber daya, dan memastikan proyek berjalan sesuai dengan jadwal dan anggaran yang telah ditetapkan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerja sama dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti tim proyek, kontraktor, dan institusi terkait lainnya, untuk memastikan keberhasilan proyek dan pemenuhan tujuan lingkungan yang diinginkan.
Seorang pengelola proyek lingkungan harus memiliki pengetahuan yang baik tentang isu-isu lingkungan dan keberlanjutan, serta kemampuan untuk mengelola tim dan sumber daya yang ada.
Selain itu, seorang pengelola proyek lingkungan juga harus memiliki kemampuan analitis yang kuat dan kemampuan komunikasi yang efektif untuk bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan yang terlibat dalam proyek lingkungan.
Jika kamu tidak memiliki minat atau kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Pengelola Proyek Lingkungan adalah bahwa pekerjaannya hanya berkaitan dengan pelestarian alam, padahal sebenarnya mereka juga harus memiliki keterampilan manajemen proyek yang kuat.
Ekspektasi banyak orang terhadap Pengelola Proyek Lingkungan adalah bahwa pekerjaan mereka penuh dengan perjalanan dan pekerjaan lapangan di alam bebas, padahal sebagian besar pekerjaan mereka dilakukan di kantor dengan analisis data dan pembuatan laporan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Ahli Lingkungan atau Konsultan Lingkungan, adalah bahwa Pengelola Proyek Lingkungan lebih fokus pada pengaturan dan pengelolaan proyek yang melibatkan dampak lingkungan, sedangkan profesi lainnya lebih fokus pada penilaian dan konsultasi terkait lingkungan.