Memiliki tanggung jawab dalam mengelola dan mengawasi proyek-proyek yang berhubungan dengan bidang onkologi.
Tugas utama meliputi perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian proyek-proyek tersebut, serta memastikan tujuan dan target proyek tercapai dengan tepat waktu dan sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan tim medis, peneliti, dan pihak terkait lainnya guna memastikan keberhasilan proyek dan memberikan pengaruh positif dalam penanganan kanker.
Seorang pengelola proyek onkologi harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang penyakit kanker serta mampu mengelola proyek dengan efisien dan efektif.
Sebagai pemimpin dalam proyek tersebut, orang ini juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dapat bekerja dalam tim secara kolaboratif, dan memiliki sikap yang berempati terhadap pasien kanker dan keluarganya.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan dan minat yang cukup dalam bidang onkologi serta tidak memiliki kemampuan untuk mengelola proyek dengan baik, maka kamu tidak cocok menjadi seorang pengelola proyek onkologi.
Miskonsepsi tentang profesi pengelola proyek onkologi adalah bahwa tugas utamanya adalah hanya mengatur jadwal dan anggaran proyek, padahal sebenarnya mereka juga harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang ilmu kedokteran dan pengobatan kanker.
Ekspektasi yang sering salah adalah bahwa pengelola proyek onkologi dapat mengatasi semua masalah dan kendala yang timbul, namun kenyataannya mereka bekerja sama dengan tim multidisiplin yang terdiri dari dokter, perawat, peneliti, dan pihak-pihak terkait lainnya untuk mencapai kesuksesan proyek.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti manajer proyek lainnya adalah bahwa pengelola proyek onkologi memiliki tanggung jawab khusus yang berkaitan dengan penyakit kanker, seperti pemahaman tentang berbagai jenis kanker, perkembangan terbaru dalam pengobatan, serta kebutuhan pasien dan keluarga mereka.