Pengelola Publikasi Ilmiah

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai pengelola publikasi ilmiah melibatkan proses penyuntingan, pengeditan, dan pemformatan artikel ilmiah sebelum publikasi.

Tugas utama termasuk mengevaluasi dan menyusun naskah yang masuk, memastikan kepatuhan terhadap standar penulisan dan jurnal, serta mengkoordinasikan proses peer review.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan komunikasi dengan penulis, editor, dan pihak terkait lainnya untuk memastikan kelancaran proses publikasi dan kualitas akhir dari publikasi ilmiah yang dikelola.

Apa saya cocok bekerja sebagai Pengelola publikasi ilmiah?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai pengelola publikasi ilmiah adalah seorang yang memiliki pengetahuan mendalam dalam bidang akademik, mampu melakukan penelitian secara mendalam, dan memiliki kemampuan menulis dan mengedit yang baik.

Mengingat tugasnya yang melibatkan koordinasi dengan penulis, editor, dan penerbit, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan dapat bekerja secara tim.

Jika kamu tidak memiliki minat dalam bidang penelitian ilmiah dan tidak memiliki kemampuan untuk mengolah data dan informasi dengan teliti, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai pengelola publikasi ilmiah.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi pengelola publikasi ilmiah adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk memformat dan mempublikasikan artikel ilmiah, padahal sebenarnya mereka juga terlibat dalam proses penyuntingan, pemilihan jurnal, dan pengelolaan peer-review.

Ekspektasi terhadap pengelola publikasi ilmiah seringkali menganggap bahwa mereka memiliki pengetahuan luas tentang semua bidang ilmu pengetahuan, tetapi realitanya mereka lebih fokus pada satu atau beberapa bidang tertentu dan memerlukan bantuan dari ahli lain untuk menilai kualitas ilmiah suatu artikel.

Salah satu perbedaan antara pengelola publikasi ilmiah dengan profesi mirip, seperti editor buku atau penyunting konten, adalah bahwa pengelola publikasi ilmiah mengutamakan integritas dan kualitas ilmiah, sedangkan profesi lain mungkin lebih fokus pada penyuntingan naratif dan kesesuaian dengan target audiensnya.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Ilmu Komunikasi
Jurnalisme
Sastra Bahasa Inggris atau sastra lainnya yang relevan
Teknik Informatika atau Ilmu Komputer
Desain Grafis atau Desain Komunikasi Visual
Penerjemahan dan Interpretasi
Ilmu Perpustakaan
Studi Media dan Budaya
Bahasa dan Sastra Indonesia
Jurusan lain yang berkaitan dengan bidang ilmu pengetahuan dan terapan, seperti Fisika, Biologi, Kimia, dll.

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian (P3SEKPERTA)
Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF)
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Indonesia
Perusahaan penerbitan buku dan jurnal ilmiah
Yayasan Penelitian dan Pengembangan Sains (YP2S)
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
Perusahaan riset teknologi atau farmasi
Perusahaan konsultan penelitian dan pengembangan
Institusi atau organisasi non-pemerintah yang fokus pada penelitian dan publikasi ilmiah