Pekerjaan di bidang pengelolaan referensi akademik melibatkan pengorganisasian dan pemeliharaan referensi ilmiah dan akademik bagi lembaga atau individu.
Tugas utama meliputi pengumpulan dan validasi referensi akademik seperti jurnal, buku, dan artikel yang relevan dengan kebutuhan pengguna.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pengelolaan sistem basis data referensi, pengindeksan dan pengklasifikasian referensi, serta memberikan bantuan kepada pengguna dalam pencarian dan penggunaan referensi.
Seorang pengelola referensi akademik yang cocok adalah seseorang yang teliti, memiliki pengetahuan yang baik tentang sistem referensi seperti APA atau MLA, dan mampu mengorganisir referensi dengan baik untuk mendukung penulisan akademik.
Seseorang yang tidak tertarik dengan penelitian, menghindari pekerjaan rutin, dan tidak memiliki kesabaran adalah orang yang tidak cocok untuk menjadi pengelola referensi akademik.
Miskonsepsi tentang profesi pengelola referensi akademik adalah bahwa pekerjaan ini hanya mengurus peminjaman buku di perpustakaan, padahal sebenarnya tugasnya lebih kompleks untuk mengelola referensi dan sumber informasi akademik untuk kepentingan penelitian dan studi.
Ekspektasi yang salah adalah mengira bahwa pengelola referensi akademik hanya perlu menyortir, mengatur, dan mengarsipkan buku di perpustakaan, sedangkan realitanya mereka juga perlu memiliki pengetahuan tentang teknologi informasi dan kemampuan untuk mencari sumber referensi secara digital.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti pustakawan, adalah bahwa pengelola referensi akademik lebih berfokus pada pengelolaan referensi dan literatur ilmiah untuk kepentingan akademik, sedangkan tugas pustakawan lebih luas, meliputi pengelolaan koleksi buku, pelayanan publik, dan bantuan penelitian umum.