Pekerjaan ini melibatkan pengembangan dan penyusunan kurikulum bagi mata pelajaran Bahasa dan Sastra di tingkat pendidikan formal.
Tugas utamanya adalah meneliti dan mengidentifikasi kebutuhan siswa serta tren dan perkembangan terkini dalam bidang Bahasa dan Sastra.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), pemilihan dan pengembangan materi pembelajaran, serta melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kurikulum.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan pengembang kurikulum Bahasa dan Sastra adalah seorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang Bahasa dan Sastra, kreatif dalam merancang materi pembelajaran, serta mampu mengintegrasikan teknologi pendidikan secara efektif.
Jika kamu tidak memiliki minat atau pengalaman dalam bidang Bahasa dan Sastra, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi pengembang kurikulum Bahasa dan Sastra adalah bahwa pekerjaannya hanya berfokus pada menulis dan mengubah program pembelajaran, padahal sebenarnya mereka juga harus melakukan penelitian mendalam dan terus mengikuti perkembangan dalam bidang bahasa dan sastra.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa pengembang kurikulum Bahasa dan Sastra hanya perlu membuat kurikulum yang mengikuti pedoman pengajaran standar, tetapi kenyataannya mereka juga harus mempertimbangkan kebutuhan dan minat siswa serta memastikan kurikulum tersebut relevan dan menarik.
Profesi pengembang kurikulum Bahasa dan Sastra berbeda dari profesi guru bahasa dan sastra karena mereka tidak mengajar langsung di kelas. Namun, mereka bekerja sama dengan guru-guru tersebut untuk memperbaiki dan mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan standar pendidikan.