Pengembang Kurikulum Seni

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai pengembang kurikulum seni melibatkan merancang, mengembangkan, dan mengevaluasi kurikulum seni di berbagai tingkat pendidikan.

Tugas utama meliputi mengidentifikasi kebutuhan pendidikan seni, merancang kurikulum yang sesuai dengan tujuan pembelajaran seni, dan mengintegrasikan berbagai komponen seni dalam kurikulum.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan bekerja sama dengan guru seni, staf sekolah, dan pemangku kepentingan lainnya untuk implementasi dan pengembangan kurikulum seni yang efektif dan mendukung perkembangan kreativitas dan wawasan seni siswa.

Apa saya cocok bekerja sebagai Pengembang kurikulum seni?

Seorang yang kreatif, memiliki pemahaman yang mendalam akan seni, dan mampu menghadirkan ide-ide inovatif dalam pembuatan kurikulum seni yang menarik dan relevan, akan cocok dengan pekerjaan sebagai pengembang kurikulum seni.

Terlebih lagi, seorang kandidat harus memiliki kemampuan berkolaborasi dengan guru dan staf lainnya untuk mengimplementasikan kurikulum seni yang efektif dan memastikan pengalaman belajar yang memuaskan bagi para siswa.

Jika kamu tidak memiliki latar belakang pendidikan seni atau minat yang kuat dalam seni, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Pengembang Kurikulum Seni adalah bahwa pekerjaannya hanya tentang menciptakan materi pelajaran yang menyenangkan tanpa memperhatikan aspek akademik yang penting.

Ekspektasi terhadap Pengembang Kurikulum Seni adalah bahwa mereka akan terlibat dalam kegiatan seni secara aktif, tetapi realitasnya mereka lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar komputer untuk membuat dan mengatur kurikulum.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Guru Seni, adalah bahwa Guru Seni lebih berfokus pada pengajaran langsung kepada siswa, sedangkan Pengembang Kurikulum Seni lebih berfokus pada penelitian dan pengembangan kurikulum yang sesuai dengan standar dan kebutuhan pendidikan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Pendidikan Seni Rupa
Desain Grafis
Desain Produk
Desain Komunikasi Visual
Film dan Televisi
Seni Teater
Seni Musik
Seni Tari
Seni Pertunjukan
Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sekolah-sekolah seni atau institusi pendidikan seni
Pusat Kebudayaan dan Seni
Perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan pemasaran alat-alat seni
Perusahaan event organizer atau penyelenggara acara seni
Perusahaan produksi film dan televisi
Perusahaan penerbit buku seni
Perusahaan teknologi yang fokus pada pengembangan aplikasi atau platform seni
Perusahaan desain grafis atau arsitektur yang memiliki divisi untuk pengembangan kurikulum seni
Perusahaan pelatihan dan konsultan pemberdayaan seni