Pekerjaan ini melibatkan pengembangan dan promosi pariwisata yang berbasis pada tempat-tempat suci dan keagamaan.
Tugas utama meliputi melakukan riset dan analisis mengenai tempat-tempat suci dan keagamaan yang memiliki potensi pariwisata.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pengembangan paket wisata, pemasaran, dan kerjasama dengan stakeholder terkait seperti pengelola tempat suci, pemerintah daerah, dan komunitas keagamaan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan pengembang pariwisata berbasis keagamaan adalah seorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang berbagai tradisi dan praktik keagamaan, serta memiliki keterampilan dalam merancang dan mengelola program pariwisata yang berfokus pada aspek keagamaan.
Mereka juga perlu memiliki kemampuan komunikasi yang kuat untuk bekerja dengan komunitas keagamaan dan mitra pariwisata lainnya.
Jika kamu tidak memiliki minat dalam agama atau kurang memiliki pengetahuan tentang budaya dan tradisi keagamaan, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai pengembang pariwisata berbasis keagamaan.
Miskonsepsi tentang profesi Pengembang Pariwisata Berbasis Keagamaan adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab menciptakan tempat wisata untuk para peziarah, padahal sebenarnya mereka juga perlu mempromosikan nilai-nilai keagamaan dan merencanakan acara-acara berbasis keagamaan.
Ekspektasi yang tidak realistis terhadap profesi ini adalah bahwa Pengembang Pariwisata Berbasis Keagamaan dapat dengan cepat meningkatkan jumlah pengunjung dan meraih keuntungan besar, padahal dalam kenyataannya membangun dan mengelola tempat wisata religius membutuhkan waktu dan upaya yang cukup.
Perbedaan antara profesi Pengembang Pariwisata Berbasis Keagamaan dan profesi travel agent adalah bahwa travel agent lebih berfokus pada aspek transportasi dan penginapan, sedangkan Pengembang Pariwisata Berbasis Keagamaan bertanggung jawab dalam mengembangkan tujuan wisata berbasis keagamaan dengan mendukung nilai-nilai agama dan kehidupan rohani.