bertanggung jawab untuk merancang, mengembangkan, dan mengimplementasikan aplikasi SIG.
Pekerjaan ini melibatkan analisis kebutuhan pengguna, perancangan database geografis, dan pengembangan aplikasi GIS.
Selain itu, pengembang SIG juga harus melakukan pengujian dan pemeliharaan aplikasi SIG yang telah dikembangkan.
Orang yang cocok untuk menjadi seorang pengembang sistem informasi geografis (SIG) adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan keahlian dalam pemrograman komputer, khususnya dalam bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan aplikasi SIG seperti Python. Mereka juga perlu memiliki pemahaman tentang data geografis dan teknologi GIS yang terkait, serta mampu menganalisis dan memecahkan masalah yang kompleks terkait dengan pemetaan dan analisis geospasial.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan atau minat dalam teknologi informasi dan sistem geografis, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai pengembang sistem informasi geografis (SIG).
Miskonsepsi tentang profesi Pengembang SIG adalah bahwa mereka hanya bekerja dengan peta dan data geografis, padahal sebenarnya mereka juga terlibat dalam pemodelan dan analisis data untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan.
Ekspektasi orang terhadap Pengembang SIG sering kali berlebihan, di mana mereka dianggap sebagai orang yang memiliki pengetahuan lengkap tentang geografi dan teknologi. Namun, realitanya adalah mereka hanya memiliki pengetahuan spesifik dalam pengembangan sistem informasi yang menggunakan data geografis.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti ahli GIS atau Geografis Informasi Sistem, adalah bahwa Pengembang SIG lebih fokus pada pengembangan perangkat lunak, sementara ahli GIS lebih fokus pada analisis dan pemetaan data geografis.