Pekerjaan di bidang pengendali mutu benih melibatkan pengujian dan penilaian kualitas benih dalam bentuk fisik dan genetik.
Tugas utama meliputi memeriksa kebenaran identifikasi benih, melakukan pengujian kehilangan air, pengujian kekuatan perkecambahan, dan pengujian genetik untuk memastikan kualitas benih yang dihasilkan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pembuatan laporan pengujian dan memberikan rekomendasi terkait pemilihan dan penanganan benih yang tepat untuk mencapai hasil yang optimal.
Seorang pengendali mutu benih yang cocok adalah seseorang yang teliti, detail-oriented, dan memiliki pengetahuan yang baik tentang standar kualitas benih.
Disamping itu, seorang kandidat juga perlu memiliki kemampuan analisis yang baik dan mampu bekerja secara sistematis untuk memastikan kualitas benih yang diproduksi sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Jika kamu kurang teliti, tidak memiliki kemampuan analisis yang baik, dan tidak peka terhadap perubahan kecil dalam kualitas benih, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan pengendali mutu benih.
Ekspektasi: Sebagai pengendali mutu benih, diharapkan dapat memastikan setiap benih yang diproduksi memiliki kualitas sempurna dan bebas dari cacat. Realita: Proses pengendalian mutu benih melibatkan berbagai faktor dan tantangan, sehingga tidak semua benih dapat memenuhi standar yang sempurna.
Salah satu miskonsepsi tentang pengendali mutu benih adalah bahwa pekerjaannya hanya melibatkan pemeriksaan visual secara kasar. Padahal, mereka juga menggunakan metode analitis dan ilmiah untuk memastikan mutu benih.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti ahli benih, terletak pada fokusnya. Pengendali mutu benih bertanggung jawab untuk memastikan kualitas benih yang ada, sedangkan ahli benih lebih berperan dalam mengembangkan dan memproduksi benih baru yang lebih unggul.