Sebagai Pengurus Majelis Pustaka Gereja, tugas utama adalah mengelola dan merawat koleksi buku dan literatur rohani yang ada di perpustakaan gereja.
Selain itu, tugas juga meliputi penyaluran dan pengembalian buku kepada jemaat, serta membantu dalam proses peminjaman dan pembuatan kartu anggota perpustakaan.
Sebagai pengurus, juga bertanggung jawab dalam melakukan inventarisasi dan pemeliharaan buku, serta menyediakan informasi dan rekomendasi buku kepada jemaat yang membutuhkan.
Seorang pengurus Majelis Pustaka Gereja yang cocok adalah seseorang yang memiliki kecintaan yang mendalam terhadap buku dan literatur rohani, serta memiliki kemampuan mengelola dan menyusun koleksi buku yang baik.
Jika kamu tidak memiliki minat atau pengalaman dalam bidang literatur atau kepustakaan, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai Pengurus Majelis Pustaka Gereja.
Miskonsepsi tentang profesi Pengurus Majelis Pustaka Gereja adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab menyimpan dan mengelola buku-buku di gereja, padahal sebenarnya tugas mereka mencakup juga mempromosikan literasi dan mengorganisir acara yang berkaitan dengan kegiatan literasi di gereja.
Ekspektasi salah tentang profesi Pengurus Majelis Pustaka Gereja adalah bahwa mereka hanya berurusan dengan materi rohani saja, seperti Alkitab dan bahan-bahan keagamaan lainnya. Padahal, tugas mereka juga meliputi pengolahan dan penyebarluasan buku-buku berbagai genre dan topik yang dapat menunjang kebutuhan warga gereja dalam aspek kehidupan sehari-hari.
Perbedaan profesi Pengurus Majelis Pustaka Gereja dengan profesi Perpustakaan Umum adalah dalam hal fokus dan tujuan. Pengurus Majelis Pustaka Gereja memiliki fokus yang lebih khusus pada pengelolaan koleksi buku yang relevan dengan kehidupan rohani dan kegiatan gereja, sementara Perpustakaan Umum memiliki tujuan untuk menyediakan akses luas ke berbagai jenis buku dan sumber ilmu pengetahuan bagi masyarakat umum.