Pekerjaan sebagai pengusaha Syariah melibatkan pengelolaan bisnis berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi Islam.
Tugas utama meliputi mengembangkan strategi bisnis yang sesuai dengan prinsip Syariah, melakukan pengawasan terhadap keuangan dan operasional agar sesuai dengan kaidah Islam, serta memastikan bisnis berjalan dengan adil dan transparan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan komunikasi dengan pelanggan, mitra bisnis, dan lembaga keuangan Syariah untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan.
Profil orang yang cocok untuk menjadi seorang Pengusaha Syariah adalah seorang yang memiliki integritas tinggi, pengetahuan yang kuat tentang prinsip-prinsip keuangan syariah, dan kreatif dalam menciptakan peluang usaha yang sesuai dengan prinsip syariah.
Sebagai seorang pengusaha syariah, orang tersebut juga harus memiliki keberanian untuk mengambil risiko, kemampuan networking yang baik, dan komitmen yang tinggi terhadap prinsip-prinsip syariah dalam menjalankan bisnisnya.
Jika kamu tidak memiliki pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip keuangan syariah dan tidak memiliki minat untuk berinvestasi dengan prinsip-prinsip syariah, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai pengusaha syariah.
Miskonsepsi tentang profesi Pengusaha Syariah adalah bahwa mereka hanya fokus pada keuntungan finansial dan tidak peduli dengan masalah sosial atau keadilan.
Ekspektasi tentang Pengusaha Syariah adalah bahwa mereka akan selalu mengikuti prinsip-prinsip Syariah dalam setiap aspek bisnisnya, namun realitanya bisa jadi mereka menghadapi tantangan dan kompromi dalam menerapkannya.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Pengusaha Konvensional, adalah bahwa Pengusaha Syariah memiliki kriteria dan prinsip tambahan dalam menjalankan bisnisnya, seperti larangan riba atau kegiatan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam.