Pekerjaan sebagai penjaga jalan pertambangan adalah menjaga keamanan dan keselamatan di area jalan yang terhubung dengan tambang.
Tugas utama meliputi mengatur lalu lintas kendaraan, memastikan kepatuhan terhadap aturan keselamatan, dan memberikan informasi kepada pengemudi tentang kondisi jalan.
Selain itu, penjaga jalan pertambangan juga bertanggung jawab untuk memantau dan melaporkan potensi bahaya serta mengkoordinasikan dengan pihak terkait jika terjadi kecelakaan atau insiden di jalan tersebut.
Seorang yang tangguh, bertanggung jawab, dan memiliki kewaspadaan yang tinggi akan menjadi profil orang yang cocok untuk menjadi penjaga jalan pertambangan.
Dalam pekerjaan ini, ia harus siap menghadapai berbagai situasi yang berbahaya, mengamati lalu lintas kendaraan, dan memastikan keselamatan di sekitar pertambangan.
Seseorang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak tahan dengan lingkungan yang berdebu, terik matahari, dan memiliki stamina yang lemah.
Miskonsepsi tentang penjaga jalan pertambangan adalah ekspektasi bahwa pekerjaannya hanya sebatas mengatur lalu lintas di sekitar lokasi pertambangan, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab untuk memastikan keselamatan para pekerja dan mengawasi kegiatan pertambangan.
Realita dari profesi penjaga jalan pertambangan adalah bahwa mereka harus menghadapi risiko tinggi seperti ledakan, kebakaran, dan bahaya lainnya. Tugas mereka melibatkan memahami prosedur keselamatan tambang dan memiliki pengetahuan tentang bahan-bahan berbahaya.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti petugas lalu lintas di jalan raya, adalah bahwa penjaga jalan pertambangan harus beroperasi di lingkungan yang lebih berbahaya dan kompleks. Mereka harus memiliki pengetahuan teknis yang lebih mendalam dan dapat bekerja dalam kondisi yang serba berbahaya.