Pekerjaan di bidang penjamin mutu perangkat medis melibatkan pengawasan, evaluasi, dan pengujian terhadap perangkat medis sebelum dipasarkan.
Tugas utama meliputi meninjau spesifikasi perangkat medis, melakukan audit terhadap sistem produksi, serta melakukan pengujian fungsionalitas dan keamanan perangkat medis.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan tim peneliti, tenaga medis, dan produsen perangkat medis untuk memastikan bahwa perangkat medis yang dipasarkan memenuhi standar kualitas dan keselamatan yang telah ditetapkan.
Orang yang cocok untuk pekerjaan sebagai Penjamin Mutu Perangkat Medis adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang regulasi dan standar dalam industri perangkat medis, serta mampu melakukan analisis yang teliti terhadap perangkat-medik yang diuji kualitasnya.
Selain itu, mereka juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dapat bekerja dengan baik dalam tim, dan memiliki ketelitian yang tinggi dalam melakukan tugas-tugas administratif terkait penjaminan mutu perangkat medis.
Jika kamu adalah orang yang kurang teliti, tidak memiliki kemampuan analisis yang tinggi, dan tidak memahami regulasi medis dengan baik, kemungkinan kamu tidak cocok untuk menjadi penjamin mutu perangkat medis.
Miskonsepsi tentang profesi Penjamin Mutu Perangkat Medis adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk memeriksa kualitas fisik perangkat medis, padahal sebenarnya mereka juga mengawasi keseluruhan proses produksi dan distribusi perangkat medis.
Ekspektasi tentang profesi Penjamin Mutu Perangkat Medis seringkali adalah bahwa mereka akan menyelesaikan semua masalah mutu perangkat medis dengan cepat. Namun, realitanya, mereka membutuhkan waktu untuk melakukan pengujian yang teliti dan memastikan perangkat medis memenuhi semua standar keselamatan dan kualitas.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti auditor klinis atau inspektur kesehatan, adalah bahwa Penjamin Mutu Perangkat Medis lebih fokus pada mengawasi dan memastikan mutu perangkat medis sebelum dan selama proses produksi, sedangkan profesi lainnya mungkin lebih berfokus pada evaluasi kualitas layanan atau kepatuhan terhadap regulasi.